Persebaya Surabaya hanya diperkuat 15 pemain saat melawan PSIS Semarang pada pekan ke-21 lanjutan Liga 1 musim kompetisi 2021/2022 yang berlangsung Rabu malam, akibat sejumlah pemainnya terinfeksi COVID-19.

"Pemain lain harus menjalani karantina mandiri karena positif COVID-19 berdasarkan hasil tes PCR," ujar Manajer Persebaya Candra Wahyudi saat dihubungi dari Surabaya, Rabu sore.

Belasan pemain yang tidak disebutkan namanya itu harus menjalani karantina mandiri meski dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan gejala.

Berdasarkan laman resmi klub, kendati jumlah pemain Persebaya sangat minim, namun laga melawan PSIS tetap diselenggarakan dan sudah sesuai dengan keputusan rapat darurat yang diselenggarakan Rabu siang.

"Kami tetap akan berjuang keras meraih hasil maksimal dengan komposisi yang ada ini," ucap Candra.

Laga PSIS melawan Persebaya akan digelar di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali, yang dijadwalkan kick off pukul 20.45 WIB.

Sejumlah pemain Persebaya dinyatakan positif COVID-19 setelah menjalani tes usap PCR pada H-1 jelang pertandingan atau Selasa (1/2) kemarin.

Persebaya,l sempat mengajukan penundaan jadwal atas hasil tes usap PCR tersebut karena yang tersisa hanya 13 pemain.

Sesuai Regulasi BRI Liga 1 2021/2022, pasal 52 angka 7 disebutkan jika satu tim pemainnya kurang dari 14 orang maka laga ditunda.

Hanya saja, lanjut dia, saat kembali dilakukan tes usap PCR untuk pemain-pemain Persebaya yang positif, terdapat dua tambahan pemain yang negatif.

"Sehingga, total ada 15 pemain yang negatif dan bisa dimainkan. Sementara untuk pemain yang menjalani karantina berjumlah 12 pemain," kata Candra.

"Kami siap main meski kondisinya sangat minim pemain seperti ini. Risiko situasi seperti ini kami sadari sejak awal ketika liga berjalan di tengah pandemi. Dalam kondisi extra ordinary," tambahnya. 
 

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022