Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengajak pengusaha muda Tom Liwafa dan Steven, yang dijuluki crazy rich, untuk memborong minyak goreng dalam operasi pasar yang gelar pemerintah kota setempat di Kecamatan Dukuh Pakis, Kota Pahlawan, Jatim, Jumat.
"Alhamdulillah, teman saya Tom Liwafa dan Steven membeli semua minyak goreng, tapi nanti akan dibagikan ke ibu-ibu semua sehingga tidak perlu membeli. Tapi, jangan dobel nanti ngambilnya," kata Armuji saat operasi pasar di Halaman Kelurahan Gunungsari, Dukuh Pakis, Surabaya.
Armuji mengatakan Pemkot Surabaya melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) saat ini terus menggencarkan kegiatan operasi pasar untuk mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng.
Menurut Armuji, harga per liter minyak goreng dipatok Rp14 ribu. Harga tersebut jauh dari harga pasaran yang masih menyentuh Rp19 ribu hingga Rp22 ribu. Operasi pasar di Surabaya digelar di sembilan kecamatan hingga 28 Januari ini.
Adapun operasi pasar pada Jumat ini digelar di tiga titik Kecamatan Dukuh Pakis. Tiga titik tersebut adalah halaman Kelurahan Gunungsari, Balai RW 4 Dukuh Kupang Barat, dan Kelurahan Dukuh Pakis.
"Total komoditas minyak goreng yang disediakan dalam operasi pasar ada sebanyak 3 ton atau 3.000 kemasan 1 liter," ujarnya.
Ia mengatakan operasi pasar ini digelar untuk menjaga kestabilan harga sesuai arahan dari Kementerian Perdagangan.
Senada dengan wawali, Tom Liwafa sangat senang dengan gaya kepemimpinan Armuji yang mampu adaptif dan peka terhadap kondisi masyarakat.
"Kami bersyukur diberikan ruang untuk berbagi bersama warga, Cak Ji sebagai Wakil Wali Kota Surabaya juga responsif dan peka terhadap kondisi warga," kata Tom.
Kegiatan operasi pasar kali ini berlangsung dengan tertib dan lancar, setiap orang hanya diperkenankan membawa 2 liter minyak goreng dengan menunjukkan KTP asli Surabaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Alhamdulillah, teman saya Tom Liwafa dan Steven membeli semua minyak goreng, tapi nanti akan dibagikan ke ibu-ibu semua sehingga tidak perlu membeli. Tapi, jangan dobel nanti ngambilnya," kata Armuji saat operasi pasar di Halaman Kelurahan Gunungsari, Dukuh Pakis, Surabaya.
Armuji mengatakan Pemkot Surabaya melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) saat ini terus menggencarkan kegiatan operasi pasar untuk mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng.
Menurut Armuji, harga per liter minyak goreng dipatok Rp14 ribu. Harga tersebut jauh dari harga pasaran yang masih menyentuh Rp19 ribu hingga Rp22 ribu. Operasi pasar di Surabaya digelar di sembilan kecamatan hingga 28 Januari ini.
Adapun operasi pasar pada Jumat ini digelar di tiga titik Kecamatan Dukuh Pakis. Tiga titik tersebut adalah halaman Kelurahan Gunungsari, Balai RW 4 Dukuh Kupang Barat, dan Kelurahan Dukuh Pakis.
"Total komoditas minyak goreng yang disediakan dalam operasi pasar ada sebanyak 3 ton atau 3.000 kemasan 1 liter," ujarnya.
Ia mengatakan operasi pasar ini digelar untuk menjaga kestabilan harga sesuai arahan dari Kementerian Perdagangan.
Senada dengan wawali, Tom Liwafa sangat senang dengan gaya kepemimpinan Armuji yang mampu adaptif dan peka terhadap kondisi masyarakat.
"Kami bersyukur diberikan ruang untuk berbagi bersama warga, Cak Ji sebagai Wakil Wali Kota Surabaya juga responsif dan peka terhadap kondisi warga," kata Tom.
Kegiatan operasi pasar kali ini berlangsung dengan tertib dan lancar, setiap orang hanya diperkenankan membawa 2 liter minyak goreng dengan menunjukkan KTP asli Surabaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022