PT Perusahaan Gas Negara Tbk menggandeng empat kawasan industri di Jawa Timur untuk meningkatkan pemanfaatan gas bumi melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Head of Agreement (HOA) di Surabaya, Kamis.

Empat kawasan industri tersebut masing-masing PT Kawasan Industri Gresik untuk Kawasan Industri Tuban, PT Jakamitra Indonesia yang wilayah kerjanya berlokasi di Lamongan, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) yang wilayah kerjanya berada di Surabaya, Sidoarjo, dan Pasuruan, serta yang terakhir PT Kawasan Industri Maspion.

Direktur Utama PGN M. Haryo Yunianto mengatakan bahwa perjanjian ini bertujuan mengkaji potensi kerja sama bisnis gas bumi dan rencana penyediaan gas bumi beserta turunannya, baik gas pipa, CNG, maupun LNG sebagai pilihan utama untuk memenuhi kebutuhan energi tenant yang berada di dalam kawasan industri.

"Beberapa fungsi yang bisa dikolaborasikan, bahwa kita terbuka (bagi kawasan industri) untuk ikut masuk dalam layanan bisnis gas bumi sehingga kolaborasi dengan kawasan industri bisa sebagai strategic partner dan dapat berkontribusi menambahkan layanan yang lebih baik," ujar Haryo.

Haryo menyebut di keseluruhan wilayah Jawa Timur, potensi pasar masih dapat berkembang. Sementara dari kerja sama kali ini berpotensi meningkatkan volume gas bumi sebesar 5-7 BBTUD (billion bristh thermal unit per day) dan penambahan pengelolaan infrastruktur gas bumi sekitar 30 km.

"PGN optimistis dengan infrastruktur yang terintegrasi dapat mempercepat akses gas bumi yang andal di Jawa Timur," katanya.

Menurutnya, sinergi dengan KIG, Jakamitra, Maspion, maupun SIER akan semakin memacu upaya realisasi pemakaian energi bersih serta akses gas bumi yang merata, ramah lingkungan.

"Dan tentunya membuktikan gas bumi sebagai solusi di masa transisi energi saat ini," tutur Haryo.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022