Perusahaan penyedia layanan uang elektronik PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja) memberikan bantuan kepada korban bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang berupa dapur umum, paket sembako, makanan siap saji, serta hygiene kit.
Direktur Operasi LinkAja Widjayanto di Surabaya, Selasa, mengatakan LinkAja memberikan bantuan dengan menggandeng Dompet Dhuafa, Baznas dan Rumah Zakat.
"Donasi ini merupakan partisipasi dari pengguna LinkAja dan Layanan Syariah LinkAja, yang untuk setiap transaksi investasi senilai Rp100 ribu melalui mitra investasi dalam aplikasi akan disisihkan sebesar Rp5 ribu bagi korban bencana," katanya.
Sementara itu, bantuan ini merupakan upaya LinkAja dalam menjalankan praktik bisnis bertanggung jawab, khususnya dalam hal ini memberikan kontribusi positif bagi korban bencana erupsi Gunung Semeru.
"Hingga saat ini, LinkAja telah memberikan kemudahan bagi lebih dari 80 juta pengguna terdaftar melalui ekosistem digital paling lengkap. Dan memiliki lebih dari satu setengah juta merchant lokal, lebih dari 400 ribu merchant nasional, 30 moda transportasi, lebih dari 790 pasar tradisional, dan lebih dari 13 ribu toko daring," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Direktur Operasi LinkAja Widjayanto di Surabaya, Selasa, mengatakan LinkAja memberikan bantuan dengan menggandeng Dompet Dhuafa, Baznas dan Rumah Zakat.
"Donasi ini merupakan partisipasi dari pengguna LinkAja dan Layanan Syariah LinkAja, yang untuk setiap transaksi investasi senilai Rp100 ribu melalui mitra investasi dalam aplikasi akan disisihkan sebesar Rp5 ribu bagi korban bencana," katanya.
Sementara itu, bantuan ini merupakan upaya LinkAja dalam menjalankan praktik bisnis bertanggung jawab, khususnya dalam hal ini memberikan kontribusi positif bagi korban bencana erupsi Gunung Semeru.
"Hingga saat ini, LinkAja telah memberikan kemudahan bagi lebih dari 80 juta pengguna terdaftar melalui ekosistem digital paling lengkap. Dan memiliki lebih dari satu setengah juta merchant lokal, lebih dari 400 ribu merchant nasional, 30 moda transportasi, lebih dari 790 pasar tradisional, dan lebih dari 13 ribu toko daring," katanya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022