Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur memfasilitasi pengurus asosiasi industri kecil dan menengah (IKM) serta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di wilayah itu untuk mendapatkan sertifikat kurator dengan memberikan pelatihan dan uji kompetensi skema pemeriksaan produk.

Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto di Surabaya, Senin, mengatakan sertifikat kurator sangat penting karena akan memudahkan IKM dan UMKM untuk melakukan kurasi produk.

"Nantinya, setelah pelaku IKM dan UMKM mendapatkan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), mereka mampu menularkan keilmuannya kepada anggotanya sehingga akan semakin banyak UMKM yang bergairah dan berjaya," katanya.

Adik berpesan jika nanti pelaku IKM dan UMKM mampu menjadi kurator, mereka akan dapat melakukan kurasi produk milik teman atau anggota masing-masing.

"Yang harus tetap dikedepankan adalah kode etik dan melakukan pemeriksaan dengan sebenar-benarnya. Harus amanah dan bertanggungjawab, sebab walaupun memiliki sertifikat tetapi jika tidak amanah, tidak kompeten dan tidak objektif itu sama saja dengan menjerumuskan teman sendiri," kata Adik.

Sementara itu, asosiasi IKM dan UMKM di Jawa Timur yang difasilitasi Kadin sebanyak 18 peserta, dan berasal dari Surabaya, Sidoarjo, Nganjuk dan Jember.

Sementara itu, Direktur Kadin Institute Nurul Indah Susanti mengatakan sertifikasi kurator sangat penting, sebab di Jatim saat ini telah menjadi salah satu kantong UMKM Jatim yang bergerak di bidang bordir dan sulam yang menjadi penggerak ekonomi Jawa Timur.

"Kurator sangat penting, karena produk IKM di Jatim memiliki potensi besar untuk melakukan ekspor, tetapi sejauh ini masih sedikit anggota kami yang merambah pasar ekspor secara langsung. Mereka kebanyakan bertransaksi dengan pihak ke dua atau broker," katanya.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022