Aparat kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penendang sesajen di lokasi bencana Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ke sejumlah daerah. 

"Kita bukan hanya ke daerah NTB (Nusa Tenggara Barat), tapi di beberapa tempat yang diduga menjadi lokasi keberadaan pelaku. Kita berusaha mencari ke beberapa lokasi, bukan cuma NTB," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Polisi Gatot Repli Handoko saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa. 

Meski sudah melakukan pengejaran dan penyelidikan, sampai saat ini aparat kepolisian masih kesulitan mengungkap identitas pelaku. 

"Masih dalam pencarian, belum ditemukan. Yang bersangkutan (pelaku), yang jelas belum bisa kita update. Karena ini masih dalam penyelidikan polisi, nanti kalau sudah ketemu baru kita sampaikan," katanya. 

Polisi telah menggali informasi di sekitar lokasi kejadian tempat pembuangan sesajen di kawasan Semeru, namun masyarakat tidak mengenal wajah pria yang viral dalam rekaman video tersebut. 

"Masyarakat tidak ada yang kenal yang bersangkutan (pelaku). Kalau infonya yang bersangkutan itu relawan masih kita cek datanya pada posko tanggap bencana, apakah orang tersebut relawan atau bukan ini masih kita telusuri," ucapnya. 

Sebelumnya, DPD Prajaniti Hindu Indonesia Jawa Timur melaporkan pria yang menendang sesajen di lokasi bencana Gunung Semeru, Lumajang, ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jatim, Senin (10/1).

"Kalau lihat datanya dia dari Lombok Timur. Nah, ini kenapa kita menginginkan harus dicari tuntas motivasinya. Karena umat beragama di Jatim sangat harmonis, tidak ada gesekan sama sekali," ujar Wakil Ketua Bidang Hukum dan Politik DPD Prajaniti Hindu Indonesia Jatim I Ketut Swardana usai melapor.
 

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022