Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, membenahi infrastruktur jembatan di Dusun Semoyo, Desa Blimbing, Kabupaten Kediri, yang rusak diterjang derasnya banjir.
"Saat ini pemasangan bronjong. Ini dilakukan agar kerusakan yang di area jembatan tidak semakin parah. Pemasangan ini juga sambil menunggu pembangunan jembatan oleh PUPR," kata Kepala Seksi Kedaruratan Bencana BPBD Kabupaten Kediri Johan Marasponda di Kediri, Selasa.
Pihaknya juga sudah melakukan perbaikan jalur yang sempat terendam material tanah bercampur air akibat hujan deras pada Minggu (2/1) tersebut. Tim BPBD Kabupaten Kediri dibantu oleh jajaran TNI/Polri serta warga setempat gotong royong sehingga perbaikan bisa segera selesai.
Proses perbaikan awalnya sempat terkendala karena medan yang sulit, sehingga alat berat tidak bisa masuk. Lokasinya yang di area perbukitan membuat jalur juga sulit untuk dilewati, sehingga proses perbaikan dilakukan manual.
Musibah banjir di Dusun Semoyo, Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri itu sempat membuat jembatan di dusun itu ambrol. Jembatan sepanjang sekitar 8 meter itu rusak setelah diterjang banjir bandang yang membawa material kayu dan batu. Selain itu, ada juga jalan yang tertutup tanah longsor.
Hal itu menyebabkan sebanyak 42 kepala keluarga (KK) sempat terisolasi. Mereka tidak bisa melalui akses jembatan itu, sebab kondisinya membahayakan.
Selain itu, hujan deras juga menyebabkan musibah tanah longsor terjadi di Dusun Beru, Desa Blimbing, Kabupaten Kediri. Dua unit rumah di dusun itu mengalami kerusakan akibat tanah longsor, namun kini juga sudah diperbaiki. Hal ini juga karena kerjasama dari semua pihak, sehingga perbaikan segera selesai dilakukan.
Pihaknya juga menambahkan, dari gotong royong yang telah dilakukan itu, saat ini jembatan juga sudah bisa dilewati warga. Namun, warga juga tetap diimbau untuk berhati-hati mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Sekarang sudah bisa dilewati. Jalan tertutup material juga sudah dibersihkan," kata Jojo, sapaan akrabnya.
Ia juga berharap warga juga berhati-hati, karena saat ini curah hujan masih cukup tinggi. BMKG juga sudah mengingatkan hujan masih berpotensi terjadi di beberapa daerah termasuk Kabupaten Kediri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Saat ini pemasangan bronjong. Ini dilakukan agar kerusakan yang di area jembatan tidak semakin parah. Pemasangan ini juga sambil menunggu pembangunan jembatan oleh PUPR," kata Kepala Seksi Kedaruratan Bencana BPBD Kabupaten Kediri Johan Marasponda di Kediri, Selasa.
Pihaknya juga sudah melakukan perbaikan jalur yang sempat terendam material tanah bercampur air akibat hujan deras pada Minggu (2/1) tersebut. Tim BPBD Kabupaten Kediri dibantu oleh jajaran TNI/Polri serta warga setempat gotong royong sehingga perbaikan bisa segera selesai.
Proses perbaikan awalnya sempat terkendala karena medan yang sulit, sehingga alat berat tidak bisa masuk. Lokasinya yang di area perbukitan membuat jalur juga sulit untuk dilewati, sehingga proses perbaikan dilakukan manual.
Musibah banjir di Dusun Semoyo, Desa Blimbing, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri itu sempat membuat jembatan di dusun itu ambrol. Jembatan sepanjang sekitar 8 meter itu rusak setelah diterjang banjir bandang yang membawa material kayu dan batu. Selain itu, ada juga jalan yang tertutup tanah longsor.
Hal itu menyebabkan sebanyak 42 kepala keluarga (KK) sempat terisolasi. Mereka tidak bisa melalui akses jembatan itu, sebab kondisinya membahayakan.
Selain itu, hujan deras juga menyebabkan musibah tanah longsor terjadi di Dusun Beru, Desa Blimbing, Kabupaten Kediri. Dua unit rumah di dusun itu mengalami kerusakan akibat tanah longsor, namun kini juga sudah diperbaiki. Hal ini juga karena kerjasama dari semua pihak, sehingga perbaikan segera selesai dilakukan.
Pihaknya juga menambahkan, dari gotong royong yang telah dilakukan itu, saat ini jembatan juga sudah bisa dilewati warga. Namun, warga juga tetap diimbau untuk berhati-hati mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Sekarang sudah bisa dilewati. Jalan tertutup material juga sudah dibersihkan," kata Jojo, sapaan akrabnya.
Ia juga berharap warga juga berhati-hati, karena saat ini curah hujan masih cukup tinggi. BMKG juga sudah mengingatkan hujan masih berpotensi terjadi di beberapa daerah termasuk Kabupaten Kediri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022