Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, memutuskan bahwa mulai pekan depan memberlakukan masuk 100 persen pembelajaran tatap muka atau PTM bagi siswa yang duduk di bangku kelas 6 hingga 9 wilayah itu.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Kediri Marsudi Nugroho di Kediri, Senin, mengemukakan kebijakan itu diberlakukan di Kota Kediri setelah evaluasi yang telah dilakukan dan sesuai atas SKB empat menteri yang telah ditandatangani pada 21 Desember 2021.

"Itu juga sesuai SKB empat menteri yang telah ditandatangani tanggal 21 Desember 2021. Kalau pekan ini masih 50 persen yang masuk, tapi nanti pekan depan yang 100 persen kelas 6, 7, 8, dan 9. Masuk Senin depan setiap hari, jadi tidak lagi gantian," katanya.

Ia menambahkan untuk anak kelas 1-5 masih masuk setiap hari untuk sekolah, namun tetap dengan kapasitas 50 persen, sehingga jadwal masuk bergantian.

Pihaknya juga sudah mengajukan izin terkait dengan rencana anak-anak kelas 6 hingga 9 masuk 100 persen ke sekolah. Selain itu, sudah melakukan sosialisasi kepada sekolah, baik SD maupun SMP, di seluruh wilayah Kota Kediri.

"Kami sudah teruskan yang sesuai SKB empat menteri ini, sudah izin ke Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Kediri dengan konsep seperti itu dan sudah koordinasi dengan sekolah termasuk Dinkes Kota Kediri," kata dia.

Mengenai COVID-19 yang hingga saat ini terus ada, termasuk varian Omicron yang mulai masuk Jatim, Marsudi mengatakan hal ini juga menjadi pembahasan yang serius di Dinas Pendidikan Kota Kediri.

Namun, sesuai hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Kediri, yang terpenting protokol kesehatan dipatuhi.

"Hasil koordinasi dengan Dinkes, tetap prokes intinya. Vaksinasi juga tetap jalan, tapi jika nanti apakah dihentikan atau kembali 50 persen, tergantung situasi. Yang jelas saat ini sekolah siap (menerapkan prokes, red.)," kata dia.

Di Kota Kediri, jumlah SD ada 135 sekolah, baik negeri maupun swasta, sedangkan SMP negeri delapan sekolah dan SMP swasta 25 sekolah, tersebar di seluruh wilayah Kota Kediri.

Sebelumnya, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menargetkan dalam tempo satu bulan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6 hingga 11 tahun bisa selesai. Dengan itu, diharapkan persiapan pembelajaran tatap muka di Kota Kediri bisa optimal.

"Percepatan vaksinasi untuk anak ini juga bagian dari mengantisipasi varian Omicron, yang saat ini sudah masuk ke Surabaya," kata dia.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022