Sebanyak sembilan sekolah di Kota Surabaya, Jawa Timur, berhasil meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri 2021 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Mereka dinilai berhak mendapatkan penghargaan itu karena sudah membina sekolah lain untuk peduli lingkungan dan berhasil mendapatkan penghargaan Adiwiyata Kota," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya Suharto Wardoyo saat pemberian penghargaan di Balai Kota Surabaya, Kamis.
Selain Adiwiyata Mandiri, sebanyak lima sekolah di Surabaya berhasil mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional atau satu tingkat lebih rendah dibandingkan Adiwiyata Mandiri. Semua penghargaan itu diberikan kepada pihak sekolah melalui Pemerintah Kota. Prosesi pemberian penghargaan itu digelar di Lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya
Suharto mengatakan, jenjang sekolah Adiwiyata menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor: P.53/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019 adalah Sekolah Adiwiyata Tingkat Kota, Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi, Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional, dan Sekolah Adiwiyata Tingkat Mandiri.
“Sekolah Adiwiyata Tingkat Mandiri itu jika telah memenuhi syarat sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional selama 12 bulan dan membina dua sekolah menjadi sekolah adiwiyata kota serta lolos penilaian oleh tim penilai Adiwiyata pusat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dengan nilai minimal 95," ujarnya.
Menurutnya, hingga saat ini Kota Surabaya telah mempunyai 288 sekolah yang sudah ber-Adiwiyata yang terdiri dari 211 Sekolah Adiwiyata Tingkat Kota, 30 Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi, 18 Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional, dan 29 Sekolah Adiwiyata Tingkat Mandiri.
Untuk tahun 2021 ini, lanjut dia, ada lima sekolah yang telah lolos verifikasi sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional dari Kota Surabaya, yaitu SDN Kebonsari 1, SDN Manukan kulon, SDN Manukan kulon 2, SMPN 15, SMPN 18.
Sedangkan sembilan sekolah yang berhasil meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri dari Kota Surabaya adalah SDN Benowo 1, SDN Bibis 113, SDN Bubutan IV, SD Al-Irsyad, SMPN 8, SMPN 30, SMPN 36, SMPN 37, dan SMPN 38.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan yang menyerahkan penghargaan itu mengatakan, piala dan piagam penghargaan yang telah diterima oleh pihak sekolah itu merupakan wujud kerja keras dan kasih sayang yang diberikan kepada anak didiknya selama ini.
"Tentunya, kami berharap ke depannya seluruh sekolah di Kota Surabaya, baik SD maupun SMP bisa mendapatkan predikat Adiwiyata semua. Syukur-syukur semuanya bisa mendapatkan Adiwiyata Mandiri. Amiin," kata Hendro.
Menurutnya, kalau sudah terbiasa sejak kecil sadar dan menjaga lingkungan, maka pasti ke depannya akan bisa menjadi teladan bagi masyarakat dan sekolahnya.
Oleh karena itu, ia menyampaikan terima kasih banyak kepada pihak sekolah dan guru-guru sekolah yang telah bekerja keras melaksanakan tugas dan kewajibannya, sehingga Kota Surabaya akan menjadi kota yang terus dapat mengelola lingkungannya dengan baik.
"Saya atas nama Pemkot Surabaya merasa bangga atas penghargaan yang telah diterima oleh sekolah-sekolah di Surabaya. Semoga ini bisa dipertahankan dan syukur-syukur bisa ditingkatkan menjadi Adiwiyata Mandiri semuanya, sehingga lingkungan menjadi lebih baik,” katanya.
Kepala Sekolah SMPN 37 Surabaya Hartini mengatakan program ini sangat bagus dan harus terus dilanjutkan ke depannya. Sebab, dengan adanya kompetisi ini akhirnya banyak sekolah yang termotivasi untuk mengikuti lomba dan akhirnya menjadikan sekolahnya sejuk dan bersih.
"Alhamdulillah SMPN 37 Surabaya kali ini mendapatkan penghargaan Adiwiyata Mandiri, karena sebelumnya memang sudah mendapatkan Adiwiyata kota, provinsi, dan nasional," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Mereka dinilai berhak mendapatkan penghargaan itu karena sudah membina sekolah lain untuk peduli lingkungan dan berhasil mendapatkan penghargaan Adiwiyata Kota," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya Suharto Wardoyo saat pemberian penghargaan di Balai Kota Surabaya, Kamis.
Selain Adiwiyata Mandiri, sebanyak lima sekolah di Surabaya berhasil mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional atau satu tingkat lebih rendah dibandingkan Adiwiyata Mandiri. Semua penghargaan itu diberikan kepada pihak sekolah melalui Pemerintah Kota. Prosesi pemberian penghargaan itu digelar di Lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya
Suharto mengatakan, jenjang sekolah Adiwiyata menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor: P.53/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019 adalah Sekolah Adiwiyata Tingkat Kota, Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi, Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional, dan Sekolah Adiwiyata Tingkat Mandiri.
“Sekolah Adiwiyata Tingkat Mandiri itu jika telah memenuhi syarat sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional selama 12 bulan dan membina dua sekolah menjadi sekolah adiwiyata kota serta lolos penilaian oleh tim penilai Adiwiyata pusat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dengan nilai minimal 95," ujarnya.
Menurutnya, hingga saat ini Kota Surabaya telah mempunyai 288 sekolah yang sudah ber-Adiwiyata yang terdiri dari 211 Sekolah Adiwiyata Tingkat Kota, 30 Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi, 18 Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional, dan 29 Sekolah Adiwiyata Tingkat Mandiri.
Untuk tahun 2021 ini, lanjut dia, ada lima sekolah yang telah lolos verifikasi sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional dari Kota Surabaya, yaitu SDN Kebonsari 1, SDN Manukan kulon, SDN Manukan kulon 2, SMPN 15, SMPN 18.
Sedangkan sembilan sekolah yang berhasil meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri dari Kota Surabaya adalah SDN Benowo 1, SDN Bibis 113, SDN Bubutan IV, SD Al-Irsyad, SMPN 8, SMPN 30, SMPN 36, SMPN 37, dan SMPN 38.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan yang menyerahkan penghargaan itu mengatakan, piala dan piagam penghargaan yang telah diterima oleh pihak sekolah itu merupakan wujud kerja keras dan kasih sayang yang diberikan kepada anak didiknya selama ini.
"Tentunya, kami berharap ke depannya seluruh sekolah di Kota Surabaya, baik SD maupun SMP bisa mendapatkan predikat Adiwiyata semua. Syukur-syukur semuanya bisa mendapatkan Adiwiyata Mandiri. Amiin," kata Hendro.
Menurutnya, kalau sudah terbiasa sejak kecil sadar dan menjaga lingkungan, maka pasti ke depannya akan bisa menjadi teladan bagi masyarakat dan sekolahnya.
Oleh karena itu, ia menyampaikan terima kasih banyak kepada pihak sekolah dan guru-guru sekolah yang telah bekerja keras melaksanakan tugas dan kewajibannya, sehingga Kota Surabaya akan menjadi kota yang terus dapat mengelola lingkungannya dengan baik.
"Saya atas nama Pemkot Surabaya merasa bangga atas penghargaan yang telah diterima oleh sekolah-sekolah di Surabaya. Semoga ini bisa dipertahankan dan syukur-syukur bisa ditingkatkan menjadi Adiwiyata Mandiri semuanya, sehingga lingkungan menjadi lebih baik,” katanya.
Kepala Sekolah SMPN 37 Surabaya Hartini mengatakan program ini sangat bagus dan harus terus dilanjutkan ke depannya. Sebab, dengan adanya kompetisi ini akhirnya banyak sekolah yang termotivasi untuk mengikuti lomba dan akhirnya menjadikan sekolahnya sejuk dan bersih.
"Alhamdulillah SMPN 37 Surabaya kali ini mendapatkan penghargaan Adiwiyata Mandiri, karena sebelumnya memang sudah mendapatkan Adiwiyata kota, provinsi, dan nasional," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021