Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak mengatakan Badan Usaha milik Negara (BUMN) mampu menjadi sandaran pemulihan ekonomi nasional berkat program-programnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

"Program seperti Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau CSR, kemitraan usaha dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dan penyaluran kredit untuk UMKM bisa menggerakkan ekonomi nasional," kata Amin Ak dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Amin juga mengapresiasi kinerja BUMN dalam menyediakan vaksin, serta fasilitas dan alat kesehatan, dalam upaya menekan penularan COVID-19.

Baca Juga : Satgas Tanggap Bencana BUMN Jatim salurkan bantuan korban APG Semeru tahap dua

Untuk itu politisi PKS itu mendorong perusahaan pelat merah terus mengoptimalkan kinerjanya dan memperkuat program-program untuk masyarakat bawah dan UMKM.

Ia berpendapat bahwa fokus ke ekonomi kerakyatan akan memberikan efek positif dan cepat dalam pemulihan ekonomi nasional, karena 98 persen tenaga kerja diserap oleh UMKM dan sektor informal.

Lebih lanjut, Amin juga mendorong BUMN memprioritaskan kontribusinya di sektor ketahanan pangan, energi, dan kesehatan nasional. Prioritas itu bisa direalisasikan dalam periodisasi kerja BUMN di tahun 2022 mendatang.

Di sektor pangan, lanjutnya, BUMN dinilai perlu menjadi offtaker bagi komoditas pertanian untuk menjamin ketersediaan stok pangan nasional dan menyerap produk pertanian dari petani nasional, apalagi stabilitas harga dan pasokan pangan serta bangkitnya UMKM terbukti bisa menggerakkan peningkatan daya beli masyarakat.

Amin juga mendorong para pelaku UMKM bisa memanfaatkan program-program BUMN dan meningkatkan kemampuan manajemen mereka, baik dari sisi produksi maupun manajemen keuangan.

Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR RI Abdul Hakim Bafagih mengatakan CSR BUMN, yaitu tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam aktivitas bisnis ataupun perusahaan, perlu diterapkan untuk pembangunan sumber daya manusia dan pengembangan usaha-usaha produktif.

"Membangun sumber daya manusia (SDM) melalui CSR BUMN harus menjadi prioritas. Apalagi, kita sudah berada pada era teknologi 4.0, kemajuan teknologi harus dimanfaatkan dengan baik. Pembangunan ekonomi produktif juga harus menyentuh ekonomi kreatif," kata Abdul Hakim dalam di Jombang, Jawa Timur, Kamis (23/12).

Lebih lanjut, Abdul Hakim pun menjelaskan CSR telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT). Di dalam aturan itu, ujar dia, setiap aktivitas bisnis dan perusahaan berkewajiban membina lingkungan agar berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

Menurutnya, penerapan CSR BUMN pada usaha-usaha produktif akan membantu memulihkan perekonomian masyarakat, terutama mereka yang usahanya mengalami kebangkrutan.(*)

Pewarta: M Razi Rahman

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021