Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengajak Cak dan Ning Surabaya 2021 ikut mempromosikan basemen atau terowongan Alun-Alun Surabaya di Jalan Yos Sudarso yang kini dibuka setelah dua tahun tertunda akibat pandemi.

"Bahasa Suroboyoan basemen itu terowongan. Jadi ini namanya terowongan Alun-Alun Surabaya," kata Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya Armuji dengan logat khas Suroboyoan saat mengunjungi terowongan Alun-Alun Surabaya, Selasa.

Momen pembukaan kembali Alun-Alun Surabaya tersebut pun diramaikan dengan pameran berbagai lukisan di area basemen. Selain itu juga terdapat pula 12 stan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Alun-Alun Surabaya dibuka pukul 10.00 WIB-20.00 WIB. 

Para pengunjung bisa menikmati suasana Alun-Alun Surabaya, seperti penampilan seni, diskusi film, hingga melihat beberapa karya lukisan yang dipamerkan. 

Untuk kapasitas pengunjung di area basemen maksimal dibatasi 300 orang. Tentunya, pengunjung harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Kegiatan itu tak hanya diramaikan pameran lukisan, tetapi terdapat pula 12 stan UMKM. Alun-Alun Surabaya dibuka pukul 10.00 WIB-20.00 WIB. 

Pada kesempatan itu, Armuji mengajak Cak Ardhi dan Ning Sheila yang merupakan Cak Ning Surabaya 2021 untuk turut mempromosikan Terowongan Alun-Alun Surabaya. 

"Kalau Cak dan Ning ikut promosi, maka Alun-Alun Surabaya jadi ramai," ujarnya. 

Alun-Alun Kota Surabaya yang menghabiskan anggaran Rp68 miliar itu diresmikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pada 10 November 2020.

"Kami ucapkan terima kasih atas gagasan dan kerja Ibu Tri Rismaharini untuk warga Surabaya, saat ini kami akan meneruskan pembangunan dan kebaikan beliau," kata Armuji.

Ia juga menyampaikan bahwa Alun-Alun Surabaya yang telah dibuka menjadikan momentum untuk lompatan upaya pemulihan ekonomi Kota Surabaya memasuki Tahun Baru 2022. (*)


 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021