PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina meraih sertifikat ISO 55001: Sistem Manajemen Aset untuk lingkup South Sumatera West Java (SSWJ) Pipeline, setelah melalui dua tahap audit eksternal pada September dan Oktober 2021.

Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz dalam siaran persnya di Surabaya, Senin, mengatakan, ISO 55001 dapat menjadi jalan hidup bagi perusahaan, dan tidak hanya sekedar sertifikat.

"Tetapi harus menjadi acuan yang mengakar dalam kinerja sehari-hari perusahaan. Subholding Gas terus berupaya mempertahankan dan meningkatkan aspek-aspek operational excellent berstandar internasional," kata Fariz, dalam siaran persnya.

Subholding Gas, kata dia, memiliki aset infrastruktur vital gas bumi dan adanya ISO dapat mendorong pengelolaan asset yang lebih baik, sehingga dapat meminimalkan risiko, atau jangan sampai ada insiden yang terjadi.

Faris melanjutkan ISO 55001 dapat menjadi nilai bagi pemegang kebijakan. Dalam hal ini, aset SSWJ sudah mendapat pengakuan internasional.

"Sistem manajemen ISO 5500 juga dapat mendorong pertumbuhan bisnis dan menunjukkan kepada stakeholder bahwa perusahaan melaksanakan manajemen aset secara serius dengan komitmen meningkatkan kinerja,” kata Faris.

Manfaat mematuhi ISO 55001 juga memungkinan perusahaan mengelola peluang dan aset jangka pendek maupun panjang secara efektif dan efisien.

Dengan peninjauan teratur pada berbagai prosedur operasional dapat menghasilkan pengambilan keputusan yang tepat sasaran, dan mengurangi risiko.

Pencapaian ISO 55001 diharapkan dapat mewujudkan proses bisnis yang terintegrasi dan sinergis intra maupun antar Subholding Gas, meningkatkan layanan kepada seluruh pemangku kepentingan, serta membawa PGN menjadi pengelola infrastruktur gas bumi yang ramah lingkungan dan mendukung program Holding Migas Pertamina menuju energi baru terbarukan.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021