Tradisi Pemerintah Kota Surabaya yang peduli dan cepat mengirim bantuan untuk para korban bencana alam di Indonesia, salah satunya bencana Gunung Semeru meletus di Kabupaten Lumajang, menuai pujian.
"Saya dapat info dari pak wali kota bahwa Surabaya membantu korban Gununng Semeru meletus kemarin (5/12). Ini bentuk langkah Pemkot Surabaya yang senantiasa peduli dan membantu saudara-saudara kita di wilayah lain yang terkena musibah bencana alam," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti di Surabaya, Senin.
Bantuan yang dikirim Pemkot Surabaya berupa 55 personel dari gabungan tim BPB Linmas, Dinas PMK, Satpol PP, dan Dinsos. Berbagai kendaraan berat diterjunkan serta bantuan logistik juga disalurkan di antaranya mie instan sebanyak 60 dus, biskuit sejumlah 17 dus, dan selimut berjumlah 200 buah.
Reni mengatakan, pemberian bantuan materi dan tenaga tersebut telah menjadi tradisi dari Pemkot Surabaya untuk turut andil meringangankan penderitaan korban bencana alam di daerah-daerah lain.
"Bantuan yang disalurkan ini semoga dapat mempercepat penanganan bencana dan pemulihan kehidupan sosial masyarakat terdampak, jika masih dibutuhkan saya berharap bantuan bisa ditambah, makin banyak dan cepat makin baik," kata Reni.
Pada November lalu, Pemkot Surabaya mengirimkan bantuan personel dan alat berat untuk penanganan dampak bencana banjir bandang di Kota Batu. Sebelumnya, April 2021, Pemkot Surabaya juga menyerahkan bantuan kemanusiaan bagi korban terdampak bencana alam di Nusa Tenggara Timur.
Pada awal tahun 2021, Pemkot Surabaya juga mengirimkan bantuan logistik kepada korban bencana alam di Kabupaten Jember yang terjadi Februari lalu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Irvan Widyanto menjelaskan, setelah Wali Kota Surabaya mengetahui informasi bencana itu, BPB Linmas beserta beberapa dinas lainnya diminta untuk berangkat membantu Pemerintah Kabupaten Lumajang.
"Pak wali kota sering mendengungkan kolaborasi dan gotong royong dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Apalagi beliau menjadi koordinator Kepala Daerah di Jawa Timur," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Saya dapat info dari pak wali kota bahwa Surabaya membantu korban Gununng Semeru meletus kemarin (5/12). Ini bentuk langkah Pemkot Surabaya yang senantiasa peduli dan membantu saudara-saudara kita di wilayah lain yang terkena musibah bencana alam," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti di Surabaya, Senin.
Bantuan yang dikirim Pemkot Surabaya berupa 55 personel dari gabungan tim BPB Linmas, Dinas PMK, Satpol PP, dan Dinsos. Berbagai kendaraan berat diterjunkan serta bantuan logistik juga disalurkan di antaranya mie instan sebanyak 60 dus, biskuit sejumlah 17 dus, dan selimut berjumlah 200 buah.
Reni mengatakan, pemberian bantuan materi dan tenaga tersebut telah menjadi tradisi dari Pemkot Surabaya untuk turut andil meringangankan penderitaan korban bencana alam di daerah-daerah lain.
"Bantuan yang disalurkan ini semoga dapat mempercepat penanganan bencana dan pemulihan kehidupan sosial masyarakat terdampak, jika masih dibutuhkan saya berharap bantuan bisa ditambah, makin banyak dan cepat makin baik," kata Reni.
Pada November lalu, Pemkot Surabaya mengirimkan bantuan personel dan alat berat untuk penanganan dampak bencana banjir bandang di Kota Batu. Sebelumnya, April 2021, Pemkot Surabaya juga menyerahkan bantuan kemanusiaan bagi korban terdampak bencana alam di Nusa Tenggara Timur.
Pada awal tahun 2021, Pemkot Surabaya juga mengirimkan bantuan logistik kepada korban bencana alam di Kabupaten Jember yang terjadi Februari lalu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Irvan Widyanto menjelaskan, setelah Wali Kota Surabaya mengetahui informasi bencana itu, BPB Linmas beserta beberapa dinas lainnya diminta untuk berangkat membantu Pemerintah Kabupaten Lumajang.
"Pak wali kota sering mendengungkan kolaborasi dan gotong royong dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Apalagi beliau menjadi koordinator Kepala Daerah di Jawa Timur," ujarnya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021