Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, mengembangkan gerakan urban farming atau kegiatan bertani di tingkat kecamatan untuk memanfaatkan lahan subur di kawasan perkotaan, salah satu contohnya dilakukan di Kecamatan Blimbing.

Satu staf Kecamatan Blimbing Arif Coirianto di Malang, Jumat, mengatakan pihaknya telah memanfaatkan lahan sempit untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari bagi masyarakat.

"Hasilnya masih diperuntukkan sendiri dan tidak dijual umum. Namun, melalui Kecamatan Blimbing ini kami sukses mengembangkan urban farming dengan memanfaatkan lahan terbatas untuk budi daya ikan dan sayuran," kata Arif.

Ia menjelaskan pemanfaatan lahan dilakukan di halaman belakang kantor Kecamatan Blimbing melalui budi daya ikan nila, ikan patin, dan berbagai sayuran.

"Ikan nilanya sehat meskipun perubahan cuaca yang ekstrim. Demikian juga dengan sayuran yang ditanam di polibag, tumbuh dengan subur. Di sini ada berbagai macam sayuran mulai dari selada, kangkung, bayam, wortel, lombok, dan tomat. Ada juga tanaman buah, seperti jambu, nangka, dan rambutan. Hijaunya kawasan kantor ini membuat nyaman," kata Arif.

Ia mengatakan keberhasilan budi daya ikan dan tanaman di Kecamatan Blimbing tak lepas dari perawatan, sehingga ikan dan tanaman ini hidup dan tumbuh dengan baik.

"Untuk ikan agar sehat selain diberi makanan yang bagus, kami juga mengaplikasikan fermentasi pada air dan kami berikan aerator yang baik," kata Arif, menjelaskan.

Secara berkala, air kolam diganti dan dilakukan pengurangan air kurang lebih 30 persen dari volume kolam. Air kolam yang dikurangi itu tidak dibuang, namun digunakan untuk menyiram tanaman yang ada.

“Air kolam sangat bagus untuk tanaman, karena mengandung nutrisi yang hampir lengkap. Itu salah satu rahasia tanaman yang ada di kawasan ini subur dan rajin berbuah,” tutur Arif.

Seperti halnya dengan manusia yang selalu harus mendapat perawatan, sehingga bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Ikan dan tanaman juga memerlukan cinta dan kasih sayang agar terhindar dari berbagai hama dan penyakit dan bisa memberikan manfaat bagi manusia.

“Memelihara ikan dan tanaman perawatnya harus cinta dulu dengan apa yang dirawat. Maka cinta itu akan terbawa dan sangat  berpengaruh kepada hewan dan tanaman yang dipelihara,” kata Arif.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021