Pameran produk ekspor Indonesia yang digelar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim atau Indonesian Product Expo (Inapro) 2021 di Grand City, Surabaya membantu mengenalkan produk UMKM asal Kabupaten Blitar ke tingkat internasional.

Ketua Bidang Perbankan dan Pengembangan Jaringan Usaha, Kadin, Kabupaten Blitar, Permadi Chandra Gunawan di Surabaya, Sabtu mengakui Inapro Expo 2021 telah memberikan harapan baru dan semangat serta optimisme bagi UMKM untuk bisa merambah pasar global.

Permadi yang mewakili UMKM Blitar mengatakan, dirinya membawa sebanyak 17 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) wilayahnya, dan mengikuti Inapro Expo 2021 dari Kamis (25/11) hingga Minggu (28/11).

Ke 17 UMKM tersebut bergerak di bidang makanan dan minuman (mamin), fashion, kraft atau kerajinan, alas kaki, alat musik dan sparepart mobil serta Ikan Hias.

Adi, panggilan akrab Permadi mengatakan, selama pameran beberapa UMKM seperti produk Ikan Hias telah mengirimkan contoh produk ke Italia, kemudian UMKM alat musik kendang juga telah ekspor ke China, lalu UMKM jahe merah ekspor ke Hong Kong dan Turki serta produk lokal spare part mobil telah memulai ekspor walaupun tidak dalam kapasitas besar.

"Mereka ini butuh lebih banyak pasar ekspor sehingga mereka sangat antusias mengikuti pameran Inapro Expo 2021," kata Adi.

Adi menjelaskan, di dalam Inapro Expo 2021 peserta tidak hanya ikut serta dalam pameran, namun juga bisa berkonsultasi di Rumah Kurasi serta Export Center Surabaya (ECS) yang didedikasikan untuk membantu UMKM naik kelas, dan siap melakukan ekspor serta membantu mencarikan pasar di luar negeri.

"Harapan kami dengan mengikuti Inapro Expo 2021, UMKM yang menjadi binaan Kadin Kabupaten Blitar bisa mendapatkan informasi dan jaringan yang lebih luas, khususnya untuk pasar ekspor," ujar Adi.

Sebelumnya, Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto mengatakan Inapro Expo 2021 adalah akumulasi dari kegiatan yang telah dilaksanakan Kadin Jatim untuk membantu percepatan ekonomi Jatim, dan dukungan atas program Jatim Bangkit yang dicanangkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Adik mengatakan, pameran yang berlangsung selama empat hari itu, mengajak kepada seluruh masyarakat Jatim menggelorakan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), karena Indonesia sebagai negara besar dengan jumlah penduduk yang mencapai 272 jiwa, menjadi pasar yang sangat potensial untuk dipertahankan dan dimaksimalkan agar bisa menjadi tuan di negeri sendiri.

Pameran didukung berbagai asosiasi di Jawa Timur dan diikuti 100 stand yang terdiri dari Organisasi Peringkat Daerah (OPD) pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten/Kota seluruh Jawa Timur, BUMN/BUMD, asosiasi, serta pelaku usaha, serta menampilkan berbagai produk unggulan kreasi dalam negeri, fashion show, line dance, webinar, dan acara menarik lainnya.


Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021