Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengapresiasi adanya kepedulian warga Surabaya yang mendirikan dapur umum untuk warga kurang mampu seperti penyapu jalan, tukang sampah dan lainnya.
"Kita harus yakin dengan kebersamaan ini. Kota Surabaya menjadi toto tentrem kerto raharjo (keadaan yang tentram)," kata Wawali Armuji saat meresmikan dapur umum milik warga Surabaya Rex Wuinarno di Babatan Pantai, Mulyorejo, Surabaya, Minggu.
Pada kesempatan itu, Armuji memberikan apresiasi atas gotong royong warga Surabaya untuk membantu penanganan dampak COVID-19. Ia berharap angka kasus COVID-19 dapat turun terus sehingga bisa berangsur-angsur kehidupan warga Surabaya kembali normal.
Armuji menegaskan, dengan adanya kekuatan kebersamaan itu bisa membawa Kota Surabaya bisa bertahan sampai saat ini masuk level 1 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Saya berharap aktivitas perekonomian di Surabaya menggeliat kembali," ujarnya.
Sementara itu, pemilik dapur umum yang juga warga Surabaya Barat Rex Wuinarno mengatakan, dapur umum Surabaya yang dibuatnya ini sebenarnya sudah berjalan selama tiga tahun. Fokus dapur umum sendiri saat itu memberikan makan untuk para penyapu jalan, tukang sampah dan lainnya.
"Intinya memberi makan untuk yang kurang mampu. Dengan adanya dapur umum ini kan mereka bisa menabung hingga Rp300 ribu. Itu kan bisa dialihkan untuk kebutuhan lainnya seperti bayar kos," ujarnya.
Bahkan, pada saat tingginya penularan COVID-19 di Surabaya, dapur umum milik Rex Wuinarno ini juga secara rutin memberikan makananan bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Kita harus yakin dengan kebersamaan ini. Kota Surabaya menjadi toto tentrem kerto raharjo (keadaan yang tentram)," kata Wawali Armuji saat meresmikan dapur umum milik warga Surabaya Rex Wuinarno di Babatan Pantai, Mulyorejo, Surabaya, Minggu.
Pada kesempatan itu, Armuji memberikan apresiasi atas gotong royong warga Surabaya untuk membantu penanganan dampak COVID-19. Ia berharap angka kasus COVID-19 dapat turun terus sehingga bisa berangsur-angsur kehidupan warga Surabaya kembali normal.
Armuji menegaskan, dengan adanya kekuatan kebersamaan itu bisa membawa Kota Surabaya bisa bertahan sampai saat ini masuk level 1 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Saya berharap aktivitas perekonomian di Surabaya menggeliat kembali," ujarnya.
Sementara itu, pemilik dapur umum yang juga warga Surabaya Barat Rex Wuinarno mengatakan, dapur umum Surabaya yang dibuatnya ini sebenarnya sudah berjalan selama tiga tahun. Fokus dapur umum sendiri saat itu memberikan makan untuk para penyapu jalan, tukang sampah dan lainnya.
"Intinya memberi makan untuk yang kurang mampu. Dengan adanya dapur umum ini kan mereka bisa menabung hingga Rp300 ribu. Itu kan bisa dialihkan untuk kebutuhan lainnya seperti bayar kos," ujarnya.
Bahkan, pada saat tingginya penularan COVID-19 di Surabaya, dapur umum milik Rex Wuinarno ini juga secara rutin memberikan makananan bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021