Anies Baswedan menegaskan masih fokus pada tugas-tugasnya sebagai Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta saat ditanya terkait upayanya maju sebagai calon presiden di pemilihan umum tahun 2024.

"Karena saya memang masih Gubernur DKI Jakarta," katanya kepada wartawan di sela kegiatannya di Surabaya, Jumat.

Anies mengungkapkan kesibukannya sepanjang hari ini adalah bertemu dengan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar di Malang.

"Lalu dari Malang kami bersama-sama menuju ke Surabaya," ujarnya.

Anies beralasan mengajak berangkat bareng KH Marzuki Mustamar dari Malang ke Surabaya karena keduanya sama-sama menjadi pembicara dalam acara diskusi bertajuk "Peluang dan Tantangan Indonesia di Masa Pandemi: Menelisik Pertumbuhan Investasi dan Laju Ekonomi dari Perspektif Pemerintah Daerah".

Mantan Menteri Pendidikan itu membantah pertemuannya dengan Ketua PWNU Jawa Timur, serta kegiatannya yang belakangan sering bertemu dengan sejumlah kiai kharismatik di sejumlah daerah, dalam rangka untuk meminta restu terkait upaya pencalonannya di Pemilihan Presiden tahun 2024.

Baca juga: Gubernur DKI Anies Baswedan sambangi Ponpes Sabilurrosyad Malang

"Dalam diskusi tadi saya berbagi pengalaman bagaimana menumbuhkan pelaku usaha mikro kecil menengah di Jakarta yang tetap tumbuh selama pandemi virus Corona atau COVID-19 karena telah kami arahkan untuk menjangkau pasar yang lebih luas melalui penjualan daring," ucapnya.

Lebih lanjut Gubernur Anies mengungkapkan kedatangannya ke Jawa Timur untuk mengintensifkan kerja sama di bidang produk pangan.

"Karena 99 persen kebutuhan pangan masyarakat DKI Jakarta dipasok dari luar. Paling banyak komoditas pangan kita berasal dari Jawa Timur," katanya.

Menurutnya, ada rencana kerja sama terkait komoditas seperti padi dan telur dengan sejumlah daerah kabupaten di sekitar Surabaya yang agak tertunda karena pandemi COVID-19.

"Kerja sama ini insya Allah kita intensifkan. Intinya antara produsen pangan Jawa Timur dan konsumen Jakarta harus saling menguntungkan. Kita coba langsung menjangkau produsennya agar mendapat harga jual yang lebih tinggi dan masyarakat Jakarta mendapat harga murah," tuturnya.(*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021