Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berupaya mempercepat perbaikan infrastruktur yang mengalami kerusakan akibat banjir bandang yang melanda Kota Batu di Provinsi Jawa Timur pada 4 November 2021.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di Kota Batu, Kamis, mengatakan bahwa banjir telah menyebabkan infrastruktur seperti jembatan dan jaringan pipa air minum rusak di Kota Batu.
"Ada beberapa jembatan yang akan diperbaiki, termasuk tadi ada jembatan kecil yang akan kita lebarkan," kata Basuki.
Menurut dia, pemerintah juga akan memperlebar gorong-gorong untuk melancarkan aliran air menuju Sungai Brantas.
Selain itu, ia mengatakan, perbaikan akan dilakukan pada jaringan pipa air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang rusak akibat banjir bandang.
"Perbaikan pipa-pipa air minum juga akan kita lakukan bekerja sama dengan PDAM. Saya siapkan pipanya, kita serahkan ke PDAM untuk segera diperbaiki," kata Basuki.
Di samping memperbaiki infrastruktur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengerahkan alat-alat berat untuk membantu membersihkan material sisa banjir bandang.
Menurut Basuki, banjir bandang yang merenggut tujuh korban jiwa di Kota Batu penyebab utamanya serupa dengan banjir di beberapa daerah yang lain, yakni tersumbatnya saluran air saat debit air meningkat akibat hujan lebat.
"Begitu air lebih tinggi dan semakin meninggi, jebol, dan terjadi banjir bandang. Semua yang terjadi banjir bandang, kebanyakan seperti itu. Seperti di Sumatera Utara, dan lainnya," katanya.
Banjir bandang yang terjadi di wilayah Kota Batu pada 4 November 2021 menyebabkan tujuh orang meninggal dunia, mengakibatkan 51 rumah rusak dan 32 rumah tergenang lumpur, serta menyebabkan kerusakan 57 kendaraan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021