Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bangga mengenang Surabaya di pengujung masa jabatannya karena mengawali karier militernya dari Kota Pahlawan tersebut.

"Saya dulu daftar Akabri dari Surabaya," kata Marsekal Hadi di Surabaya, Rabu sore.

Ia berada di Surabaya untuk memberikan semangat dan bertemu dengan 200 perwira TNI AL di geladak KRI Makassar-590.

"Di pengujung masa jabatan, rasa bangga bisa berdiri di tengah prajurit AL karena hampir selama empat tahun terus mendukung pelaksanaan tugas pokok saya dalam rangka tugas negara yang cukup berat, mulai dari ancaman non-alam, maupun operasi yang telah dilaksanakan bersama," ujarnya.

Oleh karena itu, bertepatan dengan Hari Pahlawan, 10 November 2021, ia sengaja datang ke Surabaya dalam rangka ingin bertemu dengan perwira TNI AL yang selama ini selalu bersama-sama dalam penanggulangan COVID-19.

Ia berpesan Surabaya merupakan model miniatur TNI AL, sekaligus interoperabilitas TNI dalam konsep operasi gabungan, karena semua perangkat TNI AL berada di Surabaya, mulai dari Kodiklatal, AAL, Komando Armada II TNI AL, Pusat Penerbangan TNI AL, Pasukan Marinir 2, Pangkalan Udara TNI AL, sampai Pangkalan Utama TNI AL V/Surabaya, dan RS TNI AL dr Ramelan.

Untuk itu, Marsekal Hadi mendorong agar TNI AL semakin maju di tengah berbagai tantangan yang dihadapi, khususnya terkait perkembangan teknologi yang semakin pesat.

Sementara itu, Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Yudo Margono mengaku telah merasakan kepemimpinan Marsekal Hadi Tjahjanto dan meneladani kepemimpinannya.

"Saya sendiri sudah merasakan sejak menjadi Pangkolinlamil, Pangkoarmada I, Pangkogabwilhan I, sampai saat ini menjabat Kasal sangat paham bagaimana beliau memimpin dengan humanis, bagaimana memimpin dengan konsisten pada tugas pokok yang diemban. Sehingga kami dapat melaksanakan program pokok TNI AL dengan baik berkat kepemimpinan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto," katanya.

Margono menyatakan berterima kasih atas dedikasi dan pengabdian Marsekal Hadi Tjahjanto, khususnya saat menjabat sebagai panglima TNI.

Menurut ia, kepemimpinan Hadi Tjahjanto bisa menjadi teladan bagi prajurit dan generasi penerus TNI.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengajukan nama Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI dan mendapat persetujuan DPR RI untuk menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang segera memasuki masa pensiun.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021