Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menggandeng salah satu kampus di China yakni Changzhou Institute of Industry Technology guna menerapkan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
"Merupakan suatu kehormatan untuk bekerja sama dengan kampus bereputasi. MoU dibutuhkan karena legal standing untuk kolaborasi lebih lanjut dan hari ini adalah permulaan yang baik untuk lima tahun mendatang," kata Rektor Untag Surabaya Prof. Mulyanto Nugroho melalui keterangannya di Surabaya, Jumat.
Guru Besar Ilmu Akuntansi ini juga menyampaikan negara China maju teknologinya, sehingga kerja sama kali ini berfokus pada Fakultas Teknik.
Kepala Badan Kerja sama Untag Surabaya Dr. Tri Pramesti menyampaikan bahwa kerja sama ini tidaklah hanya kolaborasi namun juga mengenai pengabdian masyarakat.
"Dengan motto 'An Empowering and Networking University', kami terus berkolaborasi dengan perguruan tinggi dan institusi asing. Tak hanya SDM, tapi juga kualitas pengabdian masyarakat," katanya.
Pada kesempatan yang sama President of Changzhou Institute of Industry Technology Yang Jinsong berterima kasih atas sambutan hangat Untag Surabaya.
"Kami telah banyak bekerja sama secara global karena juga memiliki mahasiswa internasional. Kami ingin kualitas semakin berkembang, karena itu siap berkolaborasi dengan Untag Surabaya," katanya.
Iapun berharap kerja sama ini dapat menjadi representasi hubungan bilateral Tiongkok dan Indonesia dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pendidikan tinggi.
Sementara itu Director of International Exchange and Cooperation Office of Changzhou Institute of Industry Technology Fei Jianming mengatakan melalui kerja sama ini diharapkan bisa saling meningkatkan kualitas agar mahasiswa dan dosen kedua universitas bisa mendapatkan international exposure. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021