Pendapatan daerah Kota Surabaya, Jawa Timur, tahun anggaran 2022 diprediksi naik sebesar 7,4 persen dari tahun sebelumnya atau menjadi sekitar Rp9,3 triliun.
"Kondisi yang bisa berubah sewaktu-waktu mengingat masih dalam situasi pandemi COVID-19 menuntut APBD di Tahun 2022 bisa adaptif," kata Wakil Wali Kota Surabaya Armuji usai rapat paripurna dengan agenda Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Raperda RAPBD RAPBD 2022 di gedung DPRD Surabaya, Kamis.
Sedangkan untuk kekuatan APBD Surabaya 2022 diprediksi juga naik sebesar 3,4 persen dari tahun sebelumnya atau menjadi sekitar Rp 10,173 triliun.
Menurut Armuji, dengan tema "Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural" yang diusung Pemerintah Kota Surabaya pada Tahun 2022 menempatkan pemulihan ekonomi lokal melalui pengembangan inovasi produk, jasa industri kreatif dan pariwisata sebagai prioritas utama.
"Nanti direncanakan Pemkot Surabaya memberikan fasilitasi promosi dan pemasaran bagi 5.220 pelaku UMKM dengan rancangan anggaran Rp5,86 miliar," ujarnya.
Selain itu, Armuji juga menegaskan pentingnya konektivitas antara pelaku UMKM dengan pasar digital. Konektivitas tersebut perlu mendapat dukungan dan perhatian dari Pemerintah Kota Surabaya.
"Selain itu pemkot juga menyiapkan bimbingan bagi 1.000 pencari kerja sebagai upaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia," katanya.
Hal itu, kata dia, sesuai komitmen Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji yang menempatkan keselamatan dan kesejahteraan warga Surabaya sebagai tujuan utama jalannya roda pemerintahan di Kota Surabaya.
"Sehingga penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi sebagai prioritas APBD 2022 diutamakan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat," katanya.
Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono sebelumnya mengatakan, pengesahan RAPBD Surabaya Tahun 2022 dijadwalkan bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan pada 10 November mendatang.
"Melalui rapat Badan Musyawarah, kami sepakat untuk mengesahkan APBD tahun 2022 nanti pada tanggal 10 Nopember, tepat Hari Pahlawan. Semoga berjalan lancar," kata Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Kondisi yang bisa berubah sewaktu-waktu mengingat masih dalam situasi pandemi COVID-19 menuntut APBD di Tahun 2022 bisa adaptif," kata Wakil Wali Kota Surabaya Armuji usai rapat paripurna dengan agenda Penyampaian Pandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Raperda RAPBD RAPBD 2022 di gedung DPRD Surabaya, Kamis.
Sedangkan untuk kekuatan APBD Surabaya 2022 diprediksi juga naik sebesar 3,4 persen dari tahun sebelumnya atau menjadi sekitar Rp 10,173 triliun.
Menurut Armuji, dengan tema "Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural" yang diusung Pemerintah Kota Surabaya pada Tahun 2022 menempatkan pemulihan ekonomi lokal melalui pengembangan inovasi produk, jasa industri kreatif dan pariwisata sebagai prioritas utama.
"Nanti direncanakan Pemkot Surabaya memberikan fasilitasi promosi dan pemasaran bagi 5.220 pelaku UMKM dengan rancangan anggaran Rp5,86 miliar," ujarnya.
Selain itu, Armuji juga menegaskan pentingnya konektivitas antara pelaku UMKM dengan pasar digital. Konektivitas tersebut perlu mendapat dukungan dan perhatian dari Pemerintah Kota Surabaya.
"Selain itu pemkot juga menyiapkan bimbingan bagi 1.000 pencari kerja sebagai upaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia," katanya.
Hal itu, kata dia, sesuai komitmen Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji yang menempatkan keselamatan dan kesejahteraan warga Surabaya sebagai tujuan utama jalannya roda pemerintahan di Kota Surabaya.
"Sehingga penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi sebagai prioritas APBD 2022 diutamakan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat," katanya.
Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono sebelumnya mengatakan, pengesahan RAPBD Surabaya Tahun 2022 dijadwalkan bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan pada 10 November mendatang.
"Melalui rapat Badan Musyawarah, kami sepakat untuk mengesahkan APBD tahun 2022 nanti pada tanggal 10 Nopember, tepat Hari Pahlawan. Semoga berjalan lancar," kata Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021