Wakil Wali Kota Surabaya Armuji saat memantau proses seleksi Diklat Sepak Bola di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Minggu, mengungkapkan keinginannya agar Kota Pahlawan, Jawa Timur, menjadi gudang pesepak bola handal.
"Jadi, ini merupakan komitmen Pemkot Surabaya untuk menjadikan Kota Surabaya sebagai tempat lahirnya pesepak bola handal. Kita punya Supriyadi besok akan muncul banyak lagi pemain handal," kata Armuji
Seleksi diklat sepak bola yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya tersebut diikuti 523 anak berusia 13 hingga 15 tahun. Dari 523 remaja tersebut, akan dipilih 60 pemain berbakat oleh tim seleksi yang dipimpin oleh Hanafing.
Saat di GBT, Armuji sempat mendatangi sejumlah calon peserta Diklat Sepak Bola yang sedang menunggu pascaregistrasi kehadiran.
Armuji melihat langsung proses seleksi dimana para peserta dibagi menjadi sejumlah tim, dan bertanding di stadion yang merupakan kebanggaan masyarakat Surabaya tersebut. Selanjutnya, para peserta dikumpulkan untuk mendapatkan pengarahan dari Wakil Wali Kota Surabaya.
Oleh karena itu, Armuji meminta kepada para peserta yang nantinya akan ikut Diklat Sepak Bola untuk serius menimba ilmu. Sebab, nanti ada pelatih berpengalaman yang akan mengarahkan, di antaranya Coach Hanafing dan Edo yang dahulu merupakan pemain Niac Mitra.
"Jadi, tolong kesempatan ini dimanfaatkan sebaik mungkin," ujarnya.
Setelah memberikan pengarahan, Armuji melihat pertandingan antartim sembari melihat sejumlah pemain yang memiliki talenta serta penguasaan bola yang baik.
Kepala Dispora Surabaya M. Afghani Wardhana sebelumnya mengatakan, sesuai dengan arahan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Diklat Sepak Bola Surabaya ini dapat mengembangkan talenta anak-anak Surabaya dalam dunia sepak bola.
"Kami berharap para peserta diklat ini bisa mewarnai persepakbolaan di tanah air ini dan juga lahir Supriyadi-Supriyadi baru dari diklat ini. Dulu Supriyadi juga diasah dari klub-klub binaan hingga pernah kita ikutkan pelatihan ke Liverpool, kini Supriyadi sudah menjadi pemain yang profesional di tanah air ini," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Jadi, ini merupakan komitmen Pemkot Surabaya untuk menjadikan Kota Surabaya sebagai tempat lahirnya pesepak bola handal. Kita punya Supriyadi besok akan muncul banyak lagi pemain handal," kata Armuji
Seleksi diklat sepak bola yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya tersebut diikuti 523 anak berusia 13 hingga 15 tahun. Dari 523 remaja tersebut, akan dipilih 60 pemain berbakat oleh tim seleksi yang dipimpin oleh Hanafing.
Saat di GBT, Armuji sempat mendatangi sejumlah calon peserta Diklat Sepak Bola yang sedang menunggu pascaregistrasi kehadiran.
Armuji melihat langsung proses seleksi dimana para peserta dibagi menjadi sejumlah tim, dan bertanding di stadion yang merupakan kebanggaan masyarakat Surabaya tersebut. Selanjutnya, para peserta dikumpulkan untuk mendapatkan pengarahan dari Wakil Wali Kota Surabaya.
Oleh karena itu, Armuji meminta kepada para peserta yang nantinya akan ikut Diklat Sepak Bola untuk serius menimba ilmu. Sebab, nanti ada pelatih berpengalaman yang akan mengarahkan, di antaranya Coach Hanafing dan Edo yang dahulu merupakan pemain Niac Mitra.
"Jadi, tolong kesempatan ini dimanfaatkan sebaik mungkin," ujarnya.
Setelah memberikan pengarahan, Armuji melihat pertandingan antartim sembari melihat sejumlah pemain yang memiliki talenta serta penguasaan bola yang baik.
Kepala Dispora Surabaya M. Afghani Wardhana sebelumnya mengatakan, sesuai dengan arahan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Diklat Sepak Bola Surabaya ini dapat mengembangkan talenta anak-anak Surabaya dalam dunia sepak bola.
"Kami berharap para peserta diklat ini bisa mewarnai persepakbolaan di tanah air ini dan juga lahir Supriyadi-Supriyadi baru dari diklat ini. Dulu Supriyadi juga diasah dari klub-klub binaan hingga pernah kita ikutkan pelatihan ke Liverpool, kini Supriyadi sudah menjadi pemain yang profesional di tanah air ini," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021