Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman mengatakan yang terpenting dari adanya kasus COVID-19 pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua adalah penanganannya.
"Kita ini, atlet, ofisial dan seluruh pendukung datang ke Papua ini sekitar 12-15 ribu orang. Bahwa dalam jumlah yang besar itu ada beberapa atlet yang terpapar COVID, yang penting itu prosedur penanganannya bagaimana," ujar Marciano ketika bertemu awak media di Jayapura, Rabu.
Menurut dia, saat ini Dinas Kesehatan Papua dan seluruh unsur yang berkaitan dengan PB PON sudah memiliki protap dalam menangani kasus COVID-19.
Marciano menjelaskan atlet-atlet yang terpapar COVID-19 dalam kondisi baik dan tanpa ada gejala sama sekali dan diharapkan bisa pulih dalam waktu singkat.
"Jadi Dinas Kesehatan Papua dengan seluruh unsur yang terkait dengan kesehatan PB PON, mereka sudah punya protapnya bagaimana memperlakukan atlet yang terpapar COVID, dia dibawa ke rumah sakit atau isolasi mandiri di satu tempat."
"Rata-rata atlet itu kondisinya baik dan mereka itu pada umumnya tidak bergejala sehingga mereka dalam waktu singkat bisa pulih kembali dan bisa pulang," terang Marciano.
Purnawirawan TNI itu lanjut menjelaskan rata-rata atlet diketahui terpapar COVID-19 ketika menjalani tes PCR karena akan pulang ke daerahnya dari Papua.
Dia mengharapkan media saat ini bisa melihat kondisi tersebut dengan sejernih mungkin dan PON Papua bisa terus berjalan sesuai agendanya.
"Kebanyakannya atlet yang terpapar itu yang mau pulang jadi saat PCR tesnya ada yang positif, tapi saya harapkan teman-teman dari media ini bisa melihat kondisi ini sejernih mungkin dan Pekan Olahraga Nasional ini akan tetap berjalan sesuai agendanya," jelas Marciano.
Sebelumnya dikabarkan sebanyak enam atlet PON XX/2021 di Papua yang berlaga di berbagai arena di Jayapura dinyatakan positif COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura dr.Nyoman Antari di Jayapura, Selasa, mengakui enam atlet yang positif tertular virus corona baru itu berasal dari berbagai provinsi yang saat ini sedang berlaga di PON XX Papua.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Kita ini, atlet, ofisial dan seluruh pendukung datang ke Papua ini sekitar 12-15 ribu orang. Bahwa dalam jumlah yang besar itu ada beberapa atlet yang terpapar COVID, yang penting itu prosedur penanganannya bagaimana," ujar Marciano ketika bertemu awak media di Jayapura, Rabu.
Menurut dia, saat ini Dinas Kesehatan Papua dan seluruh unsur yang berkaitan dengan PB PON sudah memiliki protap dalam menangani kasus COVID-19.
Marciano menjelaskan atlet-atlet yang terpapar COVID-19 dalam kondisi baik dan tanpa ada gejala sama sekali dan diharapkan bisa pulih dalam waktu singkat.
"Jadi Dinas Kesehatan Papua dengan seluruh unsur yang terkait dengan kesehatan PB PON, mereka sudah punya protapnya bagaimana memperlakukan atlet yang terpapar COVID, dia dibawa ke rumah sakit atau isolasi mandiri di satu tempat."
"Rata-rata atlet itu kondisinya baik dan mereka itu pada umumnya tidak bergejala sehingga mereka dalam waktu singkat bisa pulih kembali dan bisa pulang," terang Marciano.
Purnawirawan TNI itu lanjut menjelaskan rata-rata atlet diketahui terpapar COVID-19 ketika menjalani tes PCR karena akan pulang ke daerahnya dari Papua.
Dia mengharapkan media saat ini bisa melihat kondisi tersebut dengan sejernih mungkin dan PON Papua bisa terus berjalan sesuai agendanya.
"Kebanyakannya atlet yang terpapar itu yang mau pulang jadi saat PCR tesnya ada yang positif, tapi saya harapkan teman-teman dari media ini bisa melihat kondisi ini sejernih mungkin dan Pekan Olahraga Nasional ini akan tetap berjalan sesuai agendanya," jelas Marciano.
Sebelumnya dikabarkan sebanyak enam atlet PON XX/2021 di Papua yang berlaga di berbagai arena di Jayapura dinyatakan positif COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura dr.Nyoman Antari di Jayapura, Selasa, mengakui enam atlet yang positif tertular virus corona baru itu berasal dari berbagai provinsi yang saat ini sedang berlaga di PON XX Papua.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021