Dewan Pimpinan Wilayah Gerakan Ekonomi Kreatif (DPW Gekrafs) Jawa Timur akan mempercepat pembentukan sejumlah dewan pimpinan cabang (DPC) di wilayah itu untuk membantu pemulihan ekonomi.

Ketua DPW Gekrafs Jatim Septrianto Maulana di Surabaya, Jumat, mengatakan percepatan pembentukan DPC sesuai arahan Ketua Dewan Pembina Gekrafs Nasional yang juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

"Ini bukan perkara mudah sebab Jatim ini luas. Tidak hanya Surabaya Raya dan Malang Raya. Sampai hari ini sudah terbentuk 10 DPC Gekrafs di Jatim setelah ini akan kita kebut," kata Septrianto, kepada wartawan.

Meski belum dibentuk secara menyeluruh, Gekrafs Jatim telah melakukan berbagai aksi sosial, salah satunya menggelar donasi satwa di kawasan Eco Greenpark, Batu. Hal ini sebagai bentuk dan dukungan agar sektor pariwisata di Jatim kembali bangkit.

"Kami akan menyusun program kerja yang konkret mendorong industri kreatif di Jatim. Mohon doa dan dukungan agar Gekrafs mampu berkontribusi membangkitkan dan memulihkan perekonomian di Jawa Timur khususnya pascapandemi ini," kata Septrianto, yang akrab disapa Cak Rian.

Sebelumnya, Sandiaga Salahudin Uno melantik jajaran pengurus DPW Gekrafs Jatim. Pelantikan digelar di Rustic Market, salah satu wisata kuliner bernuansa ekonomi kreatif (Ekraf) di Surabaya, Kamis (16/9).

Dalam kesempatan itu, Sandiaga mengatakan sektor ekonomi kreatif merupakan kontributor terbesar nomor dua di Indonesia. Dari jumlah itu, Jatim berkontribusi cukup besar.

Untuk itu, Sandiaga menugaskan agar pengurus yang dilantik dibawah komando Septrianto Maulana harus bisa menjadi lokomotif kebangkitan industri ekonomi kreatif di Jatim

"Ada 97 persen penciptaan lapangan pekerjaan dari UMKM dan lebih dari 90 persen pelaku ekraf merupakan UMKM. Cak rian saya tugaskan membangkitkan kembali ditengah pandemi dan tantangan ekonomi," kata Sandiaga.

Saat ini Indonesia merupakan negara dengan kontribusi tertinggi ketiga industri kreatif dunia. Sebelumnya ada Amerika dengan industri hollywood dan Korea dengan industri musik K-Pop, kemudian Indonesia dengan industri kreatif.

"Kita harus bangga karena Indonesia berada di posisi ketiga dengan kontribusi pelaku Ekraf hingga Rp1.100 triliun lebih," paparnya.

Sandiaga minta, agar terus menggelorakan bangga produk dalam negeri, khususnya industri Ekraf di Jatim dengan 3G. Gercep (gerak cepat), Geber (gerak bersama) dan Gaspol (garap semua potensi untuk ciptakan lapangan pekerjaan).

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021