Perusahaan yang bergerak di bidang produk elektronik, AQUA Japan, mengoptimalkan inovasi pada masa pandemi seperti sekarang sebagai strategi agar terus dipercaya konsumen.

Dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Minggu, Presiden Direktur AQUA Japan Indonesia Kenji Sadayuki menjelaskan saat ini Indonesia berada pada pembatasan kegiatan masyarakat sehingga berdampak kepada ekonomi termasuk industri elektronik.

"Itu adalah tantangan, namun AQUA Japan tidak akan berhenti terus berinovasi. Produk-produk kami pun terus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, salah satunya kebutuhan akan produk dan fitur yang berfokus pada kesehatan," ujarnya.

Pihaknya berkomitmen terus berinovasi dalam mendukung kesehatan tubuh, pikiran dan jiwa seluruh konsumen.

Ia mengakui, dampak pandemi COVID-19 memberikan pengaruh cukup signifikan terhadap perkembangan dunia bisnis dan industri, salah satunya pada bisnis produk peralatan elektronik rumah tangga.

Selama 2021 pihaknya berencana meluncurkan produk-produk terbaru yang kaya inovasi dan mampu memberikan fitur serta fungsi berkaitan dengan kesehatan.

Sementara untuk kaitannya dengan sales dan servis, AQUA Japan terus berusaha meningkatkan pertumbuhan penjualan dari seluruh jenis saluran distribusi, dan memberikan layanan perpanjangan garansi bagi produknya.

"Jaringan distribusi penjualan kami saat ini sangat luas, di mana produk-produk AQUA Japan ada di lebih dari 85 persen market network di Indonesia," kata General Manager Sales AQUA Japan, Yudistiro.

Pada tahun 2021 pihaknya berfokus pada area penjualan, antara lain mempertahankan dan memperkuat pertumbuhan di  area Jabodetabek dan Jawa, melakukan percepatan pertumbuhan di area Sumatera dan Sulawesi, serta meningkatkan ekspansi di wilayah Kalimantan.

Sementara itu, terkait strategi pemasaran, Head of Marketing AQUA Japan Glenn Manengkei mengatakan berbagai saluran komunikasi terus diperkuat secara konsisten dan berkesinambungan dalam membantu meningkatkan awareness dan memperkenalkan produknya di masa pandemi.

"Kami melihat bahwa selama masa PPKM, orang lebih banyak menghabiskan waktu melakukan aktivitas interaksi dan komunikasi melalui channel digital dan sosial media sehingga melakukan peningkatan program-program berbasis digital," tuturnya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021