Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri, Jawa Timur, membeli cabai langsung dari petani dengan harga tinggi di atas harga pasar sebagai upaya membantu meningkatkan pendapatan petani.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri Mohammad Ridwan mengungkapkan bahwa pembelian cabai petani ini sesuai arahan dari Wali Kota Kediri tentang OPD berbagi.
"Cabai hari ini kan harganya sangat jatuh di pasaran, sesuai instruksi Mas Abu (Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, red) tentang OPD berbagi. Kami berniat untuk membantu para petani cabai ini dengan membeli hasil tanamnya dengan harga di atas harga pasaran saat ini," kata Ridwan di Kediri, Jumat.
Ridwan juga mengatakan kegiatan pembelian cabai tersebut sekaligus juga menyambung dari harapan dari Gubernur Jawa Timur.
"Pemerintah daerah diharapkan dapat membantu petani yang produk-produk pertaniannya yang sedang tidak baik-baik saja, salah satunya seperti cabai ini," ucap Ridwan.
Untuk komoditas cabai yang dilakukan panen ini merupakan jenis cabai rawit dan cabai merah besar. Pada kesempatan tersebut, DKPP Kota Kediri melakukan pembelian hasil panen di dua lahan milik warga Kelurahan Blabak, Kota Kediri.
"Pada kesempatan ini kami melakukan panen cabai di Lingkungan Pagut, Kelurahan Blabak selanjutnya nanti kita akan agendakan juga di tempat-tempat yang lain," ujar Ridwan.
Dari total panen terdapat 82 kilogram cabai rawit dan 16 kilogram cabai merah besar. Selanjutnya DKPP Kota Kediri mengemasi hasil panen tersebut untuk kemudian dibagi-bagikan kepada masyarakat sekitar. Di pasar, harga jual cabai saat ini sekitar Rp14 ribu per kilogram.
Lurah Blabak, Kota Kediri, Muhammad Yusuf mengatakan bahwa petani cabai di Kelurahan Blabak tergolong sangat banyak. Petani yang menanam jenis tanaman hortikultura ini juga beragam, mulai dari cabai rawit, hingga cabai merah besar.
"Banyak petani yang ada di Kelurahan Blabak ini yang menanam tanaman cabai, namun saat ini memang harganya menurun, jadi perlu upaya semacam ini untuk membangkitkan semangat dari para petani cabe ini kembali," kata Yusuf.
Selain itu, para petani yang tergabung dalam tiga kelompok tani di lingkungan Jegles, Pagut dan Bulurejo, Kelurahan Blabak tersebut difasilitasi tanah kas desa dengan sistem sewa.
"Kami bersyukur tanah-tanah kas desa ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan apabila ada musibah yang dialami oleh para petani cabai seperti saat ini, kami upayakan untuk membantu semaksimal mungkin," ujar dia.
Agus Santoso, salah satu petani cabai yang hasil tanamannya dibeli mengatakan bersyukur atas upaya yang dilakukan oleh DKPP Kota Kediri tersebut.
"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur karena produksi cabai saya dibeli dengan harga yang lebih tinggi dari pasaran, karena memang saat ini kami para petani bersedih karena harganya yang terus melandai," ujar Agus.
Agus juga berharap dalam waktu dekat harga cabai di pasaran dapat berangsur membaik ke harga normal.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri Mohammad Ridwan mengungkapkan bahwa pembelian cabai petani ini sesuai arahan dari Wali Kota Kediri tentang OPD berbagi.
"Cabai hari ini kan harganya sangat jatuh di pasaran, sesuai instruksi Mas Abu (Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, red) tentang OPD berbagi. Kami berniat untuk membantu para petani cabai ini dengan membeli hasil tanamnya dengan harga di atas harga pasaran saat ini," kata Ridwan di Kediri, Jumat.
Ridwan juga mengatakan kegiatan pembelian cabai tersebut sekaligus juga menyambung dari harapan dari Gubernur Jawa Timur.
"Pemerintah daerah diharapkan dapat membantu petani yang produk-produk pertaniannya yang sedang tidak baik-baik saja, salah satunya seperti cabai ini," ucap Ridwan.
Untuk komoditas cabai yang dilakukan panen ini merupakan jenis cabai rawit dan cabai merah besar. Pada kesempatan tersebut, DKPP Kota Kediri melakukan pembelian hasil panen di dua lahan milik warga Kelurahan Blabak, Kota Kediri.
"Pada kesempatan ini kami melakukan panen cabai di Lingkungan Pagut, Kelurahan Blabak selanjutnya nanti kita akan agendakan juga di tempat-tempat yang lain," ujar Ridwan.
Dari total panen terdapat 82 kilogram cabai rawit dan 16 kilogram cabai merah besar. Selanjutnya DKPP Kota Kediri mengemasi hasil panen tersebut untuk kemudian dibagi-bagikan kepada masyarakat sekitar. Di pasar, harga jual cabai saat ini sekitar Rp14 ribu per kilogram.
Lurah Blabak, Kota Kediri, Muhammad Yusuf mengatakan bahwa petani cabai di Kelurahan Blabak tergolong sangat banyak. Petani yang menanam jenis tanaman hortikultura ini juga beragam, mulai dari cabai rawit, hingga cabai merah besar.
"Banyak petani yang ada di Kelurahan Blabak ini yang menanam tanaman cabai, namun saat ini memang harganya menurun, jadi perlu upaya semacam ini untuk membangkitkan semangat dari para petani cabe ini kembali," kata Yusuf.
Selain itu, para petani yang tergabung dalam tiga kelompok tani di lingkungan Jegles, Pagut dan Bulurejo, Kelurahan Blabak tersebut difasilitasi tanah kas desa dengan sistem sewa.
"Kami bersyukur tanah-tanah kas desa ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan apabila ada musibah yang dialami oleh para petani cabai seperti saat ini, kami upayakan untuk membantu semaksimal mungkin," ujar dia.
Agus Santoso, salah satu petani cabai yang hasil tanamannya dibeli mengatakan bersyukur atas upaya yang dilakukan oleh DKPP Kota Kediri tersebut.
"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur karena produksi cabai saya dibeli dengan harga yang lebih tinggi dari pasaran, karena memang saat ini kami para petani bersedih karena harganya yang terus melandai," ujar Agus.
Agus juga berharap dalam waktu dekat harga cabai di pasaran dapat berangsur membaik ke harga normal.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021