Laboratorium RSUD dr. Iskak Tulungagung, Jawa Timur terus disiagakan 24 jam untuk melakukan pemeriksaan sampel PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk memastikan status klinis pasien apakah positif atau negatif COVID-19.

"Pengoperasian laboratorium mikrobiologi klinik ini dikarenakan di era pandemi sekarang semua pasien yang masuk RSUD dr. Iskak wajib menjalani tes PCR, demi mengetahui apakah yang bersangkutan terpapar atau tidak," kata Kepala Instalasi Mikrobiologi Klinik RSUD dr. Iskak Tulungagung dr. Rendra Bramanthi, Sp.MK(K)., Minggu.

Operasional pelayanan nonstop ini dikarenakan banyaknya sampel PCR yang harus diperiksa siang-malam, pagi-sore, dan begitu seterusnya.

Pasien yang baru datang, misalnya sakit ringan atau berat, akan menjalani screening kesehatan yang ketat dengan tes swab PCR.

Jumlah tenaga analis di Instalasi Mikrobiologi Klinik RSUD dr. Iskak sendiri saat ini ada 25 orang. Mereka bekerja dengan tiga shift, yakni pagi, siang dan malam. Sebelum pandemi, Instalasi Mikrobilogi Klinik bekerja dengan dua shift.

Rendra mengatakan timnya terdiri dari analis yang mengambil tes usap dan analis yang memeriksa sampel PCR di laboratorium.

Prosedur kewaspadaan diterapkan berlapis-lapis bagi seluruh pegawai. Penggunaan alat pelindung diri (APD) menjadi keharusan.

Para analis harus mengenakan APD lengkap mulai sepatu boot, baju hazmat, masker, kacamat gogle hingga pelindung wajah.

Setiap harinya diperkirakan 200 lebih sampel PCR yang diperiksa. Hal itu berdasarkan data yakni sampel PCR dari pasien RSUD dr. Iskak mencapai 100-150 per harinya, sedangkan sampel PCR dari luar RSUD dr. Iskak sejumlah 70-80 sampel per harinya.

Berkat kerja keras dengan kolaborasi berbagai tim kesehatan, salah satunya tim Instalasi Mikrobiologi Kinik RSUD dr. Iskak, rasio kematian akibat di Tulungagung hingga akhir Juni 2021 terbilang rendah.

Data yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung menyebutkan terdapat 71 orang meninggal akibat COVID-19, dari total kasus yang terkonfirmasi positif sebanyak 3.510.

Untuk informasi, Laboratorium Mikrobiologi RSUD dr. Iskak sejak pertengahan Juni 2020 lalu telah memiliki sendiri mesin tes PCR. Artinya, para analis telah bekerja tiga shift selama satu tahun, supaya memberikan pelayanan non-stop atau 24 jam.

Selain memeriksa sampel PCR, analis di Instalasi Mikrobiologi Klinik RSUD dr. Iskak masih bekerja memeriksa sampel infeksi lainnya, seperti TBC atau tuberkulosis, bakteri dan lainnya.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021