Honda Developmental Basketball League (DBL) menyatakan siap melanjutkan kompetisi bola basket tingkat pelajar di kota-kota lain wilayah Tanah Air.
Pendiri dan CEO DBL Indonesia Azrul Ananda memastikan akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak di pemerintah pusat maupun daerah demi terwujudnya kompetisi tersebut.
"Kemarin kami berkesempatan audiensi dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta," katanya melalui keterangan tertulis, Jumat.
Menurutnya, audiensi dengan Menteri Luhut yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali sangat penting demi terselenggaranya kompetisi bola basket di kota-kota lain di tengah pandemi virus corona (COVID-19), setelah sukses menggelar kompetisi di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sumatera Selatan (Sumsel).
Azrul mengungkapkan sebagai kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia, penyelenggaraan Honda DBL memang sudah ditunggu pelajar.
"Pandemi COVID-19 membuat sejauh ini hanya dua kota yang baru dikunjungi DBL, yakni Mataram dan Palembang," ujarnya.
Kepada Menteri Luhut, ia menyampaikan tentang rencana penyelenggaraan Honda DBL ke depan.
Azrul juga menjelaskan bagaimana pelaksanaan Honda DBL dengan protokol kesehatan ketat berhasil digelar dengan baik di NTB dan Sumsel, yang menjadi pijakan pelaksanaan kompetisi serupa di kota-kota lainnya.
"Kompetisi Honda DBL bisa dijadikan platform untuk kampanye vaksinasi dan segala hal yang dibutuhkan untuk penanganan pandemi, khususnya terhadap kalangan anak muda," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Pendiri dan CEO DBL Indonesia Azrul Ananda memastikan akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak di pemerintah pusat maupun daerah demi terwujudnya kompetisi tersebut.
"Kemarin kami berkesempatan audiensi dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta," katanya melalui keterangan tertulis, Jumat.
Menurutnya, audiensi dengan Menteri Luhut yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali sangat penting demi terselenggaranya kompetisi bola basket di kota-kota lain di tengah pandemi virus corona (COVID-19), setelah sukses menggelar kompetisi di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sumatera Selatan (Sumsel).
Azrul mengungkapkan sebagai kompetisi basket pelajar terbesar di Indonesia, penyelenggaraan Honda DBL memang sudah ditunggu pelajar.
"Pandemi COVID-19 membuat sejauh ini hanya dua kota yang baru dikunjungi DBL, yakni Mataram dan Palembang," ujarnya.
Kepada Menteri Luhut, ia menyampaikan tentang rencana penyelenggaraan Honda DBL ke depan.
Azrul juga menjelaskan bagaimana pelaksanaan Honda DBL dengan protokol kesehatan ketat berhasil digelar dengan baik di NTB dan Sumsel, yang menjadi pijakan pelaksanaan kompetisi serupa di kota-kota lainnya.
"Kompetisi Honda DBL bisa dijadikan platform untuk kampanye vaksinasi dan segala hal yang dibutuhkan untuk penanganan pandemi, khususnya terhadap kalangan anak muda," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021