Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mendadak melakukan pengecekan tentang penerapan aplikasi PeduliLindungi dan protokol kesehatan di salah satu industri sektor esensial di Surabaya, Rabu.

"Saya mengunjungi salah satu dari 44 pabrik di Jatim yang sektor esensial dijadikan proyek percontohan atau uji coba penerapan protokol kesehaan pabrik industri," ujarnya di Surabaya, Rabu.

Pada saat masuk ke lokasi produksi di PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk yang beralamat di Jalan Rungkut Industri Raya Surabaya, Wagub Emil menyapa para pekerja sekaligus menanyakan tentang penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

Emil Dardak juga menyampaikan kepada para karyawan agar bersifat terbuka ketika ada keluarga, bahkan pekerja sedang terpapar COVID-19.

"Kalau seseorang di rumahnya ada yang terpapar maka lapor ke HRD, dijamin itu tidak akan kemudian diputus kerjanya dan lain sebagainya. Ini adalah bagian dari proteksi," ucapnya.

Selain itu, Emil menyebut persentase karyawan pabrik yang tidak menggunakan ponsel cerdas sangat sedikit dan pihak pabrik memiliki opsi bagi karyawan yang belum punya agar menggunakan QR Code dicetak.

Mantan Bupati Trenggalek tersebut juga sempat berkeliling mengecek beberapa fasilitas di kawasan pabrik seperti kantin, mushalla, loker dan pasar.

"Salah satu yang menjadi perhatian betul adalah pengaturan waktu makan dan tempat makan. Dan ternyata dari hasil kunjungan ke sini kami lihat bahwa digunakan sistem penyekatan. Saya senang sekali setiap petugas kantin tersertifikasi untuk higienis dan sehat," katanya.

"Kemudian tempat makan disediakan lebih dan dibuatkan tenda, ada penjadwalan untuk masing-masing karyawan, ada juga loker, dan mushalla yang disediakan juga secara tersebar sehingga orang tidak perlu mengumpul di satu tempat saat shalat," tutur Emil.

Setelah meninjau, Emil bersama dengan jajaran PT HM Sampoerna membahas mengenai persentase kapasitas dalam pelaksanaan uji coba protokol kesehatan di pabrik tersebut.

"Perihal ini kami akan sampaikan langsung ke Menteri Perindustrian, juga kepada Ibu Gubernur bahwa pendefinisian kapasitas seyogyanya bukan semata menghitung jumlah pegawai, tapi menghitung efektivitas jaga jarak juga. Semoga ini bisa dipertimbangkan," paparnya.

Sementara itu, Plan Manager PT HM Sampoerna Rungkut 1, Agung Sulistyo mengatakan kunjungan ini meningkatkan motivasi karyawan serta dapat memberikan efek positif bagi perusahaan.

PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk merupakan salah satu perusahaan industri yang boleh beroperasi secara penuh di Jawa Timur.

Perusahaan industri ini dapat beroperasi penuh dengan tenaga kerja hingga 100 persen yang dibagi minimal dalam dua shift, menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai skrining serta menerapkan dan melaporkan protokol kesehatan secara berkala.

Di Jawa Timur terdapat 44 perusahaan industri yang diamanati uji coba ini, masing-masing rinciannya lima perusahaan berada di Gresik, empat perusahaan di Kabupaten Malang, tiga perusahaan di Kabupaten Mojokerto, 10 perusahaan di Kabupaten Pasuruan, sembilan perusahaan Sidoarjo dan enam perusahaan di Surabaya.

Sedangkan, sisanya masing-masing satu perusahaan yang tersebar di Kota Malang, Kota Kediri, Kabupaten Madiun, Kabupaten Kediri, Kabupaten Probolinggo, Bangkalan serta Bojonegoro. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021