Kodim 0807/Tulungagung mengerahkan ratusan anggotanya untuk mulai mengedukasi dan mengevakuasi warga positif COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah untuk dipindahkan ke belasan fasilitas isolasi terpadu yang tersebar di 19 kecamatan di daerah itu.

"Personel ini bertugas memberikan pemahaman kepada masyarakat," kata Dandim 0807/Tulungagung Letkol Inf Mulyo Junaidi Tulungagung, Minggu.

Saat berita ini diturunkan, jumlah warga isoman ada sekitar 400 orang, bahkan lebih. Namun, dari jumlah sebanyak itu, baru sepertiga yang menempati isoter.

Karena itu, pihaknya menginisiasi evakuasi seluruh warga untuk dipindah ke isoter.

Menurut Dandim, pihaknya bakal memberikan pengertian kepada warga tersebut.

Dengan isoter, warga yang terpapar COVID-19 akan lebih terjamin pemantauannya. Selain itu, beban nakes juga akan berkurang.

Nakes berasal dari bidan desa dan puskesmas. Mereka akan berjaga di fasilitas isoter secara bergiliran.

"Pemeriksaan kesehatan lebih terkontrol, dan kelengkapan di isoter sudah mulai dipenuhi," katanya.

Alat yang dimaksud berupa oksigen, oksimeter, tempat tidur, dan obat-obatan. Ada 664 lebih tempat tidur yang disiapkan di 19 lokasi isoter yang tersebar di 19 kecamatan.

Disinggung alasan harus menurunkan 900 lebih personel gabungan ini, Dandim jelaskan personil ini bertugas memberikan pemahaman pada masyarakat.

Menurutnya, masyarakat masih merasa ketakutan terhadap pandangan sosial saat divonis Covid-19. Padahal Covid-19 bukanlah aib, dan bisa diobati.

Lebih bahaya lagi jika sakit tapi tidak segera diobati, sehingga bisa menimbulkan kematian. "Yang ada nanti masyarakat kita bertumbangan, kami malah yang berdosa,” katanya.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021