Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati bersama melepasliarkan secara simbolis dua ekor elang Jawa yang dilindungi dan langka di kawasan TNBTS , Rabu (18/8).

"Alhamdulillah rejeki saya bisa melepasliarkan satwa yang dilindungi dan langka," kata Wabup Lumajang Indah Amperawati dalam rilis yang diterima ANTARA di Kabupaten Lumajang, Kamis.

Kedua elang tersebut berjenis Elang Jawa yang diberi nama Araga (Arya Wiraraja Garuda) dan Elang Ular Bido yang diberi nama Moris yang dilepasliarkan di  kawasan TNBTS.

"Saya sangat senang bisa berkesempatan melepasliarkan satwa langka yang mirip dengan lambang negara Indonesia yakni burung Garuda," ucap Wabup yang akrab disapa Bunda Indah itu.

Ia berharap pelepasliaran hewan yang dilindungi tersebut dilakukan setelah peringatan HUT Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia dapat menjadi simbol kemerdekaan sejati bagi bangsa Indonesia.
 
Wabup Lumajang Indah Amperawati dan Plt. Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Novita Kusuma berfoto bersama saat pelepasliaran elang Jawa di   kawasan TNBTS, Rabu (18/8/2021). (ANTARA/HO-Diskominfo Lumajang)

Sementara itu Plt. Kepala Balai Besar TNBTS Novita Kusuma menjelaskan Elang Jawa yang dilepasliarkan tersebut menjadi hewan yang ke-36 yang masuk dalam catatan Balai Besar TNBTS.

"Sebelumnya sudah ada 35 ekor Elang Jawa yang diketahui hidup berada di Kawasan TNBTS. Kedua Elang yang dilepasliarkan itu merupakan pemberian masyarakat," katanya.

Ia menjelaskan kawasan hutan TNBTS dianggap menjadi habitat yang mendukung dalam pelestarian satwa dilindungi, utamanya bagi berbagai jenis burung yang mulai langka.

"Kawasan TNBTS itu habitat yang pas dari berbagai segi ekosistem mendukung kelestarian dari Elang Jawa yang langka itu," ujarnya.

Ia berharap masyarakat sekitar kawasan dan masyarakat luas ikut berpartisipasi dalam menjaga ekosistem alam, sehingga hutan tetap lestari terutama di kawasan TNBTS.*
 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021