DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur siap menjadi mitra strategis pemerintah untuk turut serta membantu mencarikan berbagai solusi masyarakat di tengah masa pandemi COVID-19.
Hal itu disampaikan Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan saat menjadi inspektur upacara bendera peringatan HUT Ke-76 RI di kantor PKS Jatim di Surabaya, Selasa.
Pihaknya juga berharap Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa lebih gerak cepat menghadapi berbagai tantangan di Jatim, khususnya di masa pandemi ini.
"PKS Jatim meminta agar Gubernur dan jajaran pemerintah provinsi mampu menyalakan keyakinan. Mudah-mudahan Bu Gubernur bisa menjadi seperti yang diharapkan masyarakat," ujarnya.
Selain itu, peningkatan sinergitas antara pemerintah pusat, propinsi dan kabupaten/kota diharapkan tetap terjaga.
Untuk mengantisipasi krisis ekonomi, kata Irwan, pemerintah provinsi fokus kepada upaya-upaya penyelamatan ekonomi masyarakat menengah ke bawah, serta membangun sistem jaringan pengaman sosial yang kuat.
"Saatnya stimulus ekonomi itu diberikan dan diprioritaskan rakyat miskin, rentan miskin, kelas menengah pekerja informal, para buruh pabrik, petani-nelayan, dan pelaku UMKM yang paling terdampak dari krisis pandemi," ucap dia.
Pada kesempatan sama, politikus muda tersebut juga meminta Pemprov Jatim untuk terus meningkatkan kesadaran akan krisis (sense of crisis) dan kesadaran akan kesigapan bertindak (sense of urgency).
"Pandemi tidak hanya berdampak terhadap kesehatan dan keselamatan jiwa, tetapi juga berdampak kepada kondisi ekonomi warga Jatim," tutur mantan anggota DPRD Jatim dua periode tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Hal itu disampaikan Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan saat menjadi inspektur upacara bendera peringatan HUT Ke-76 RI di kantor PKS Jatim di Surabaya, Selasa.
Pihaknya juga berharap Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa lebih gerak cepat menghadapi berbagai tantangan di Jatim, khususnya di masa pandemi ini.
"PKS Jatim meminta agar Gubernur dan jajaran pemerintah provinsi mampu menyalakan keyakinan. Mudah-mudahan Bu Gubernur bisa menjadi seperti yang diharapkan masyarakat," ujarnya.
Selain itu, peningkatan sinergitas antara pemerintah pusat, propinsi dan kabupaten/kota diharapkan tetap terjaga.
Untuk mengantisipasi krisis ekonomi, kata Irwan, pemerintah provinsi fokus kepada upaya-upaya penyelamatan ekonomi masyarakat menengah ke bawah, serta membangun sistem jaringan pengaman sosial yang kuat.
"Saatnya stimulus ekonomi itu diberikan dan diprioritaskan rakyat miskin, rentan miskin, kelas menengah pekerja informal, para buruh pabrik, petani-nelayan, dan pelaku UMKM yang paling terdampak dari krisis pandemi," ucap dia.
Pada kesempatan sama, politikus muda tersebut juga meminta Pemprov Jatim untuk terus meningkatkan kesadaran akan krisis (sense of crisis) dan kesadaran akan kesigapan bertindak (sense of urgency).
"Pandemi tidak hanya berdampak terhadap kesehatan dan keselamatan jiwa, tetapi juga berdampak kepada kondisi ekonomi warga Jatim," tutur mantan anggota DPRD Jatim dua periode tersebut. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021