Kloter pertama Kontingen Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo 2020 yang berisikan atlet dari tiga cabang olahraga yakni para-tenis meja, para-renang, dan para-balap sepeda bertolak dari Bandar Udara Soekarno-Hata, Banten, Selasa, bertepatan dengan peringatan hari Kemerdekaan Indonesia ke-76.
Rombongan pertama berangkat ke Tokyo menggunakan maskapai All Nippon Airways (ANA) dengan nomor penerbangan NH836 dan terbang pukul 6.15 WIB. Mereka dijadwalkan tiba di Bandar Udara Internasional Narita, Tokyo, pukul 15.50 waktu setempat.
Atlet dari para-tenis meja yang bertolak ke Tokyo adalah David Jacobs, Komet Akbar, dan Adyos Astan. Selain itu, juga hadir dua pelatih/ofisial Rima Ferdianto dan Bayu Widhie Hapsara Purba.
Setibanya di Jepang, atlet para-tenis meja Indonesia akan berlatih di Nakano City General Gymnasium sebelum akhirnya bertanding di Tokyo Metropolitan Gymnasium mulai 25 Agustus.
Sementara cabang para-renang memberangkatkan dua atlet, yakni Jendi Pangabean dan Syuci Indriani. Mereka ditemani staf dan pelatih yakni Slamet Djauhari, Dinda Ayu Sekartaji, dan Irfan Dwi Nurfianto.
Mereka menginap di Paralympic Village dan akan berlatih hingga melakoni perlombaan di Tokyo Aquatics Centre yang dijadwalkan mulai 25 Agustus.
Adapun untuk para-balap sepeda Muhammad Fadli Imammuddin ditemani sang pelatih Fadilah Umar. Mereka akan langsung menjalani pelatihan di Izu Velodrome sebelum akhirnya berlomba pada 26 Agustus.
Pemberangkatan Kontingen Merah Putih terbagi menjadi empat kloter. Pada Rabu (18/8), giliran para-bulu tangkis dan para-powerlifting yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 21.25 WIB.
Sementara pada kloter ketiga akan memberangkatkan atlet dari cabang olahraga para-atletik dengan rincian tujuh atlet dan tiga pelatih. Selain itu, rombongan utama juga akan bertolak bersamaan, termasuk Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo Andi Herman.
Adapun para-menembak menjadi rombongan terakhir yang berangkat ke Tokyo, yakni pada 23 Agustus. Pada kloter terakhir ini berisi dua atlet dan empat orang pelatih dan staf.
Secara keseluruhan Kontingen Indonesia di Paralimpiade Tokyo berjumlah 60 orang, termasuk 23 atlet dari tujuh cabang olahraga.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Rombongan pertama berangkat ke Tokyo menggunakan maskapai All Nippon Airways (ANA) dengan nomor penerbangan NH836 dan terbang pukul 6.15 WIB. Mereka dijadwalkan tiba di Bandar Udara Internasional Narita, Tokyo, pukul 15.50 waktu setempat.
Atlet dari para-tenis meja yang bertolak ke Tokyo adalah David Jacobs, Komet Akbar, dan Adyos Astan. Selain itu, juga hadir dua pelatih/ofisial Rima Ferdianto dan Bayu Widhie Hapsara Purba.
Setibanya di Jepang, atlet para-tenis meja Indonesia akan berlatih di Nakano City General Gymnasium sebelum akhirnya bertanding di Tokyo Metropolitan Gymnasium mulai 25 Agustus.
Sementara cabang para-renang memberangkatkan dua atlet, yakni Jendi Pangabean dan Syuci Indriani. Mereka ditemani staf dan pelatih yakni Slamet Djauhari, Dinda Ayu Sekartaji, dan Irfan Dwi Nurfianto.
Mereka menginap di Paralympic Village dan akan berlatih hingga melakoni perlombaan di Tokyo Aquatics Centre yang dijadwalkan mulai 25 Agustus.
Adapun untuk para-balap sepeda Muhammad Fadli Imammuddin ditemani sang pelatih Fadilah Umar. Mereka akan langsung menjalani pelatihan di Izu Velodrome sebelum akhirnya berlomba pada 26 Agustus.
Pemberangkatan Kontingen Merah Putih terbagi menjadi empat kloter. Pada Rabu (18/8), giliran para-bulu tangkis dan para-powerlifting yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 21.25 WIB.
Sementara pada kloter ketiga akan memberangkatkan atlet dari cabang olahraga para-atletik dengan rincian tujuh atlet dan tiga pelatih. Selain itu, rombongan utama juga akan bertolak bersamaan, termasuk Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo Andi Herman.
Adapun para-menembak menjadi rombongan terakhir yang berangkat ke Tokyo, yakni pada 23 Agustus. Pada kloter terakhir ini berisi dua atlet dan empat orang pelatih dan staf.
Secara keseluruhan Kontingen Indonesia di Paralimpiade Tokyo berjumlah 60 orang, termasuk 23 atlet dari tujuh cabang olahraga.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021