Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memilih Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sebagai proyek percontohan penerapan aplikasi Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil).

Aplikasi Elsimil merupakan aplikasi screening, pendampingan dan pencegahan stunting bagi calon pengantin, dan nantinya akan diterapkan secara nasional.

"Iya, kemarin Sabtu (15/8) kami bertemu tim BKKBN. Kami siap mendukung kebijakan pusat, termasuk upaya penurunan stunting ini," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas di Banyuwangi, Senin.

Menurut dia, masalah stunting masih menjadi isu besar yang harus diatasi bersama. Oleh karena itu, sinergisitas daerah dan pusat memang harus diperkuat.

"Maka sinergi antara pusat dan daerah harus terus diperkuat untuk menyelesaikan permasalahan ini. Semoga nantinya aplikasi Elsimil bisa membantu menurunkan stunting," tuturnya.

Sementara itu, Konsultan Ahli Program Pembangunan Keluarga, Kedeputian Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN dr. Riyo Kristian Utomo Elsimil merupakan strategi pencegahan stunting dari hulu.

Aplikasi ini, katanya, berfungsi sebagai alat screening untuk mendeteksi faktor risiko pada calon pengantin. Tujuannya memastikan setiap calon pengantin berada dalam kondisi ideal untuk menikah dan hamil.

Selain itu, lanjut Riyo, aplikasi tersebut juga menghubungkan calon pengantin dengan petugas pendamping, media edukasi tentang kesiapan menikah dan hamil terutama yang terkait faktor risiko stunting, dan alat pantau kepatuhan calon pengantin dalam melakukan perawatan peningkatan status gizi untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat.

"Nantinya, aplikasi berbasis web dan mobile application itu wajib diunduh dan diisi oleh setiap calon pengantin," ujarnya.

Dipilihnya Banyuwangi, kata dia, karena daerah itu memiliki kampung Keluarga Berencana (KB) yang pernah meraih nominasi 5 besar nasional pada tahun 2019.

"Selain itu kinerja para kader dan penyuluh lapangan KB di Banyuwangi juga dinilai baik sehingga menjadi pertimbangan tersendiri bagi BKKBN pusat," ujarnya.

Di Banyuwangi sendiri, penerapan aplikasi Elsimil dilakukan di Kecamatan Sempu. Kegiatan dilakukan secara tatap muka dengan metode ceramah, praktik penggunaan aplikasi dan simulasi pendampingan dan diskusi bersama sejumlah calon pengantin. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021