Tiga orang nelayan dilaporkan selamat dan satu lainnya masih hilang setelah kapal motor yang mereka tumpangi saat perjalanan berangkat melaut dari Pantai Blado, Trenggalek, Jawa Timur, terbalik dan tenggelam dihantam gulungan ombak besar yang menerjang kawasan pesisir pantai itu, Kamis.
Upaya pencarian saat ini dilakukan oleh Basarnas Pos SAR Trenggalek dibantu nelayan sekitar.
"Kejadiannya pagi tadi, sekitar pukul 06.00 WIB. Kapal motor yang ditumpangi empat orang nelayan itu baru melewati Watu Lawang ketika tiba-tiba datang ombak besar menerjang kapal mereka," kata Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek Yoni Fariza di dikonfirmasi melalui telepon.
Belum ada tanda-tanda korban ditemukan. Pencarian dengan menyisir daratan pantai hingga radius dua kilometer, namun hingga sore hari hasilnya masih nihil.
Saat melewati kawasan Watu Lawang, ada ombak besar, sehingga kepala tersebut terbalik. Lokasi kejadian ini masih di kawasan teluk, jadi belum sampai keluar," kata Yoni.
Insiden kapal tenggelam ini terjadi bersamaan dengan fenomena gelombang air pasang tidak lazim, sehingga menyebabkan banjir rob di kawasan pesisir selatan Jatim, termasuk di pesisir selatan Trenggalek, Tulungagung dan sekitarnya.
Jika kondisi cuaca memungkinkan, Yoni memastikan tim Basarnas akan mencoba menyisir dari laut dengan menggunakan kapal.
"Besok pencarian akan kami lanjutkan," katanya.
Korban yang dilaporkan hilang diidentifikasi bernama Siswanto (46), nelayan asal Desa Tawing, Kecamatan Munjungan. Tiga rekannya yang berhasil selamat dengan cara berenang ke tepi pantai menuturkan, Siswanto diduga terseret arus hingga akhirnya tenggelam.
Mereka berempat sebenarnya sudah langsung berusaha menyelamatkan diri dengan berenang ke tepi pantai begitu kapal mereka terbalik dan pecah lalu tenggelam. Namun sesampainya di bibir pantai, Siswanto tidak nampak lagi di antara mereka yang selamat.
Insiden kapal terbalik ini terjadi di kawasan Teluk Sumbreng, Munjungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Upaya pencarian saat ini dilakukan oleh Basarnas Pos SAR Trenggalek dibantu nelayan sekitar.
"Kejadiannya pagi tadi, sekitar pukul 06.00 WIB. Kapal motor yang ditumpangi empat orang nelayan itu baru melewati Watu Lawang ketika tiba-tiba datang ombak besar menerjang kapal mereka," kata Koordinator Basarnas Pos SAR Trenggalek Yoni Fariza di dikonfirmasi melalui telepon.
Belum ada tanda-tanda korban ditemukan. Pencarian dengan menyisir daratan pantai hingga radius dua kilometer, namun hingga sore hari hasilnya masih nihil.
Saat melewati kawasan Watu Lawang, ada ombak besar, sehingga kepala tersebut terbalik. Lokasi kejadian ini masih di kawasan teluk, jadi belum sampai keluar," kata Yoni.
Insiden kapal tenggelam ini terjadi bersamaan dengan fenomena gelombang air pasang tidak lazim, sehingga menyebabkan banjir rob di kawasan pesisir selatan Jatim, termasuk di pesisir selatan Trenggalek, Tulungagung dan sekitarnya.
Jika kondisi cuaca memungkinkan, Yoni memastikan tim Basarnas akan mencoba menyisir dari laut dengan menggunakan kapal.
"Besok pencarian akan kami lanjutkan," katanya.
Korban yang dilaporkan hilang diidentifikasi bernama Siswanto (46), nelayan asal Desa Tawing, Kecamatan Munjungan. Tiga rekannya yang berhasil selamat dengan cara berenang ke tepi pantai menuturkan, Siswanto diduga terseret arus hingga akhirnya tenggelam.
Mereka berempat sebenarnya sudah langsung berusaha menyelamatkan diri dengan berenang ke tepi pantai begitu kapal mereka terbalik dan pecah lalu tenggelam. Namun sesampainya di bibir pantai, Siswanto tidak nampak lagi di antara mereka yang selamat.
Insiden kapal terbalik ini terjadi di kawasan Teluk Sumbreng, Munjungan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021