Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar vaksinasi COVID-19 dengan vaksin AstraZeneca untuk sebanyak 1.500 civitas akademika dan masyarakat sekitar sebagai rangkaian hari ulang tahun ke-8 kampus itu.

"Kami diberi kepercayaan pemerintah untuk ikut serta memberikan vaksinasi kepada masyarakat. Tentu vaksinnya bukan dari Unusa, tapi vaksinatornya dari Unusa dan dua rumah sakit yang dimiliki oleh Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis) yang menaungi Unusa," kata Rektor Unusa Prof. Achmad Jazidie di kampus setempat, Rabu.

Ia bersyukur kegiatan vaksinasi hari ini berjalan lancar dan tertib sesuai rencana. Kegiatan tersebut akan dilanjutkan dengan pemberian vaksin kedua berikutnya sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Selain vaksinasi, pada harlah tahun ini Unusa juga akan memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan dalam bentuk telemedicine.

"Kami sedang menyiapkan dokter dan perawat untuk memberi pelayanan ini selama kegiatan harlah," ujarnya.

Kegiatan lainnya adalah seminar ilmiah internasional Surabaya International Health Conference (SIHC), Unusa berselawat bersama Gus Ali dan banyak lagi.

"Tahun ini juga tahun lalu kami tidak menyelenggarakan kegiatan olahraga secara luring, tapi kami sedang mempersiapkan olahraga dalam permainan e-sport untuk berbagai jenjang pendidikan dari mulai SD hingga perguruan tinggi," katanya.

Pada bagian lain, Prof. Jazidie juga mengungkapkan beberapa prestasi Unusa selama tahun 2020-2021. Di tengah pandemi, Unusa juga melakukan berbagai inovasi dalam mendukung kemajuan institusi, sivitas akademika, serta masyarakat Indonesia khususnya.

"Di tengah COVID-19 ini tidak menjadi kendala lantaran Unusa sudah memiliki aplikasi e-sorogan yang telah diterapkan sejak 2017 lalu dan laboratorium virtual reality serta laboratorium microteaching. Dengan modal yang telah dimiliki ini, Unusa sudah dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk pembelajaran daring dan praktikum daring," katanya.

Jazidie juga mengungkapkan jika Unusa telah mempersiapkan dan menerapkan pembelajaran berbasis merdeka belajar yang sinkron dengan kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di tengah COVID-19.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021