Kepolisian Daerah Jawa Timur dan polres jajaran menggelar vaksinasi dengan merek Sinophram yang menyasar sebanyak 5.000 penyandang disabilitas dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

"Dari Kementerian Kesehatan secara khusus vaksin Sinophram ini didedikasikan untuk penyandang disabilitas dan bagi orang dengan gangguan jiwa," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi di Gedung Mahameru Polda Jawa Timur, Selasa.

Pelaksanaan vaksinasi bagi penyandang disabilitas dan ODGJ ini juga menggandeng Sekolah Luar Biasa (SLB), orang tua maupun keluarga penerima vaksin.

"Format layanan seperti ini perlu dilakukan berkoordinasi dengan SLB, panti dan para orang tua. Sinergitas semua ini yang memungkinkan kita bisa melakukan perluasan cakupan imunisasi bagi penyandang disabilitas dengan orang gangguan jiwa di Jatim," kata Mantan Menteri Sosial itu.

Pada momentum Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan RI, salah satu yang ingin Khofifah buktikan kepada Indonesia adalah perlindungan kesehatan dan perlindungan keselamatan masyarakat. Salah satu yang ada di dalamnya adalah penyandang disabilitas dan ODGJ.

Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Polisi Nico Afinta menjelaskan selain penyandang disabilitas dan ODGJ, sebanyak 5.000 dosis vaksin tersebut diperuntukkan keluarga dan para pendampingnya.

"Vaksinasi yang digelar di Polda Jatim saat ini memang untuk penyandang disabilitas dan ODGJ, namun masyarakat banyak yang datang ke polda maupun polres jajaran untuk mendapatkan vaksinasi," katanya. 

Usai mendapatkan vaksinasi, penyandang disabilitas dan ODGJ mendapatkan bantuan sosial dan tali asih kemerdekaan. 

Dalam kegiatan vaksinasi ini, Polda Jatim melibatkan 74 orang vaksinator, terdiri atas 45 vaksinator dari Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya H.S Samsoeri Mertojoso, 15 Dokter Kesehatan Polda Jatim, empat dari Satuan Brigadir Mobil, lima dari Polairud, dan lima Rumah Sakit Bhayangkara Moh. Dahlan.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021