Konsulat Kehormatan Belanda di Kota Surabaya dan mitra menyerahkan bantuan tenda lorong, alat pelindung diri (APD), masker, vitamin, uang tunai dan lainnya, kepada pemkot untuk percepatan penanganan COVID-19.
"Bantuan yang disalurkan ini merupakan gabungan dari perusahaan maupun donasi pribadi serta dari warga Belanda yang tinggal di Surabaya," kata Konsul Kehormatan Belanda Lily Jessica Tjokrosetio saat menyerahkan bantuan di Balai Kota Surabaya, Kamis.
Adapun bantuan yang diberikan berupa lima unit tenda lorong, 2.300 liter minyak goreng, 15.250 pcs surgical masker, 740 masker KN95, 20 boks vitamin C, 350 pcs disposable apron, 400 pcs nurse cap non woven, 50 pcs goggle mask, 100 pcs face shield, 100 pcs APD, 150 boks susu Frisian Flag, dan uang tunai senilai Rp120 juta.
Sebagai warga Surabaya dan pengusaha, Lily mengajak teman-teman dan mitra bisnisnya untuk membantu Pemkot Surabaya.
"Karena dengan begini adalah salah satu langkah untuk mempercepat pandemi agar segera berlalu," kata Lily.
Dia menyadari pandemi saat ini memiliki dampak bagi perusahaan yang luar biasa. Namun begitu, ia mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemkot Surabaya dalam menangani pandemi COVID-19.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bantuan tersebut menunjukkan bahwa dalam penanganan COVID-19 ini bukan hanya pemerintah atau wali kotanya yang berjuang sendiri, tetapi stakeholder lainnya.
"Ini perjuangan kita bersama. Saya yakin bantuan yang bapak/ibu berikan akan dilipatgandakan," ujarnya.
Selain dari Konsul Kehormatan Belanda, bantuan juga datang dari Yayasan Surabaya Peduli Bangsa berupa 3.500 paket sembako, PT Yayasan Margo Utomo berupa 2.500 paket sembako, Entrepreneur’s Organization Indonesia East Chapter berupa 100 tabung oksigen dua meter kubik beserta regulator.
Selanjutnya, bantuan dari Australia Business Council (ABC) memberikan bantuan berupa 400 pcs hazmat washable. Terakhir, Perhimpunan Pengusaha Reflexology Indonesia (Perparin) berupa 170 box mikser, 10 dus mie instan, 24 botol vitamin dan 150 kilogram beras. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Bantuan yang disalurkan ini merupakan gabungan dari perusahaan maupun donasi pribadi serta dari warga Belanda yang tinggal di Surabaya," kata Konsul Kehormatan Belanda Lily Jessica Tjokrosetio saat menyerahkan bantuan di Balai Kota Surabaya, Kamis.
Adapun bantuan yang diberikan berupa lima unit tenda lorong, 2.300 liter minyak goreng, 15.250 pcs surgical masker, 740 masker KN95, 20 boks vitamin C, 350 pcs disposable apron, 400 pcs nurse cap non woven, 50 pcs goggle mask, 100 pcs face shield, 100 pcs APD, 150 boks susu Frisian Flag, dan uang tunai senilai Rp120 juta.
Sebagai warga Surabaya dan pengusaha, Lily mengajak teman-teman dan mitra bisnisnya untuk membantu Pemkot Surabaya.
"Karena dengan begini adalah salah satu langkah untuk mempercepat pandemi agar segera berlalu," kata Lily.
Dia menyadari pandemi saat ini memiliki dampak bagi perusahaan yang luar biasa. Namun begitu, ia mengapresiasi langkah yang dilakukan Pemkot Surabaya dalam menangani pandemi COVID-19.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bantuan tersebut menunjukkan bahwa dalam penanganan COVID-19 ini bukan hanya pemerintah atau wali kotanya yang berjuang sendiri, tetapi stakeholder lainnya.
"Ini perjuangan kita bersama. Saya yakin bantuan yang bapak/ibu berikan akan dilipatgandakan," ujarnya.
Selain dari Konsul Kehormatan Belanda, bantuan juga datang dari Yayasan Surabaya Peduli Bangsa berupa 3.500 paket sembako, PT Yayasan Margo Utomo berupa 2.500 paket sembako, Entrepreneur’s Organization Indonesia East Chapter berupa 100 tabung oksigen dua meter kubik beserta regulator.
Selanjutnya, bantuan dari Australia Business Council (ABC) memberikan bantuan berupa 400 pcs hazmat washable. Terakhir, Perhimpunan Pengusaha Reflexology Indonesia (Perparin) berupa 170 box mikser, 10 dus mie instan, 24 botol vitamin dan 150 kilogram beras. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021