Pemerintah Kabupaten Lamongan menyalurkan paket sembako kepada 397 kepala keluarga (KK) yang terbagi dalam 297 KK di Desa Bulumargi dan 100 KK di Desa Sekidang, dalam rangka menangani kerawanan pangan di wilayah itu.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di Lamongan, Rabu, mengatakan paket sembako tersebut berisikan lima kilogram beras dan dua liter minyak goreng, sebagai bantuan sosial penanganan daerah rawan di Desa Bulumargi, Kecamatan Babat dan Desa Sekidang, Kecamatan Sambeng.
Ia berharap penyerahan bantuan dapat memperkuat ketahanan masyarakat, terutama dalam kondisi pandemi COVID-19.
"Kami juga mengajak masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan, bahwa meski saat ini jumlah angka kematian di Lamongan menurun dan angka kesembuhan meningkat, namun COVID-19 masih ada," katanya dalam siaran persnya.
Yuhronur menjelaskan saat ini memakai masker cara paling efektif dalam penanggulangan COVID-19. Selain itu, selalu mencuci tangan, menjaga jarak, dan lebih-lebih meningkatkan imun dengan pola hidup sehat.
"Yang penting daya tahan hidup, daya tahan kita semua kuat untuk menangkal COVID-19,” katanya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lamongan Moh Fahrudin Ali Fikri mengatakan penyerahan bantuan ini kali ketiga selama 2021.
"Kami sudah mendistribusikan tahap pertama sebelum Hari Raya, sekitar April-Mei, dan tahap kedua sekitar Juni, dan terakhir Agustus ini diterimakan sebanyak lima kilogram beras dan minyak goreng dua liter," katanya.
Penyerahan bantuan dilakukan dengan disiplin protokol kesehatan dan menghadirkan maksimal 20 penerima bantuan, termasuk lima orang penerima bantuan secara simbolis.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi di Lamongan, Rabu, mengatakan paket sembako tersebut berisikan lima kilogram beras dan dua liter minyak goreng, sebagai bantuan sosial penanganan daerah rawan di Desa Bulumargi, Kecamatan Babat dan Desa Sekidang, Kecamatan Sambeng.
Ia berharap penyerahan bantuan dapat memperkuat ketahanan masyarakat, terutama dalam kondisi pandemi COVID-19.
"Kami juga mengajak masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan, bahwa meski saat ini jumlah angka kematian di Lamongan menurun dan angka kesembuhan meningkat, namun COVID-19 masih ada," katanya dalam siaran persnya.
Yuhronur menjelaskan saat ini memakai masker cara paling efektif dalam penanggulangan COVID-19. Selain itu, selalu mencuci tangan, menjaga jarak, dan lebih-lebih meningkatkan imun dengan pola hidup sehat.
"Yang penting daya tahan hidup, daya tahan kita semua kuat untuk menangkal COVID-19,” katanya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lamongan Moh Fahrudin Ali Fikri mengatakan penyerahan bantuan ini kali ketiga selama 2021.
"Kami sudah mendistribusikan tahap pertama sebelum Hari Raya, sekitar April-Mei, dan tahap kedua sekitar Juni, dan terakhir Agustus ini diterimakan sebanyak lima kilogram beras dan minyak goreng dua liter," katanya.
Penyerahan bantuan dilakukan dengan disiplin protokol kesehatan dan menghadirkan maksimal 20 penerima bantuan, termasuk lima orang penerima bantuan secara simbolis.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021