DPD Partai Demokrat Jawa Timur menginstruksikan pengurus dan anggota fraksi DPRD di tingkat kabupaten dan kota menggerakkan program "Demokrat Peduli" berupa penyaluran bantuan kepada warga terdampak pandemi COVID-19.

"Laksanakan program itu untuk seluruh pengurus se-Jatim," ujar Plt Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.

Total, ribuan paket sembako disiapkan dan selanjutnya disalurkan kepada warga terdampak, terutama bagi masyarakat yang mata pencahariannya terhenti akibat pandemi.

Instruksi tersebut, kata dia, juga sejalan dengan kebijakan strategis DPP Partai Demokrat yang menyerukan untuk tidak berhenti membantu rakyat.

Menurut Emil Dardak, di saat kesulitan yang dihadapi warga Jatim karena lonjakan kasus COVID-19 maka kepedulian ini diharapkan turut meringankan beban masyarakat.

"Dan, tentu menjadi sebuah wujud gotong royong serta nilai-nilai kemanusiaan," ucap politikus muda yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur tersebut.

Sebelumnya, kata Emil, Demokrat Jatim juga telah menyumbangkan 50 ribu masker medis kepada BPBD Jatim untuk mendukung perlindungan bagi relawan dan petugas yang berada di garda terdepan, serta bagi warga di Jatim.

Sementara itu, penyaluran bantuan dilakukan serentak dengan koordinasi 14 anggota fraksi DPRD Jatim dari Partai Demokrat di masa pelaksanaan PPKM Level 4 dan 3 di wilayah setempat.

Emil Dardak juga berharap, kondisi pandemi ini bisa segera mereda demi meminimalisasi warga yang sakit dan meninggal dunia.

Di sisi lain, sampai saat ini situasi COVID-19 di Jatim masih menunjukkan kasus yang tinggi, namun setiap harinya tercatat tidak seperti awal-awal Juli 2021.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Satgas Penanganan COVID-19 Jatim hingga hari ini pukul 16.00 WIB, secara kumulatif tercatat sebanyak 308.432 kasus terkonfirmasi positif.

Rinciannya, konfirmasi dirawat sebanyak 56.194 kasus (18,22 persen), kemudian angka kesembuhan mencapai 231.908 kasus (75,19 persen), dan meninggal dunia 20.330 kasus (6,59 persen).

Pekan ini, dari 38 daerah di Jatim, tercatat berstatus zona merah atau risiko penularan tinggi sebanyak 34 kabupaten/kota, sedangkan Sumenep, Pamekasan, Tuban dan Ngawi adalah daerah berisiko penularan sedang atau zona oranye/jingga. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021