Lifter Indonesia Rahmat Erwin Abdullah mencatatkan angkatan terbaik di Grup B kelas 73 kg putra cabang angkat besi Olimpiade Tokyo, Rabu.

Bersaing dengan empat lifter lain yang tergabung di Grup B, Rahmat membukukan total angkatan 342 kg, masing-masing nomor snatch 152 kg dan clean and jerk 190 kg, demikian catatan resmi Olimpiade.

Lifter berusia 21 tahun itu kini hanya perlu menunggu hasil akhir dari persaingan Grup A kelas 73 kg yang akan dimulai pukul 18.00 WIB.

Meski tidak akan bertanding di Grup A, Rahmat bisa saja mendapat medali apabila catatan total angkatannya di Grup B masuk tiga besar dari peringkat kombinasi kedua grup.

Namun, pelatih sekaligus ayahnya, Erwin Abdullah, sudah menetapkan target yang realitis, yakni mencapai delapan besar Olimpiade Tokyo.

Menurut Erwin, target yang ditetapkan itu bukan tanpa alasan, mengingat Tokyo 2020 merupakan penampilan perdana Rahmat. Selain itu, persaingan kelas 73 kg juga sangat ketat.

Sembilan lifter tangguh di Grup A akan bersaing ketat memperebutkan medali sore ini. Lifter-lifter tersebut antara lain Bozhidar Dimitrov dari Bulgaria yang memiliki total angkatan 346 kg (147 kg snatch dan 189 kg clean and jerk).

Selain itu, ada pula lifter tuan rumah Jepang Miyamoto Masanori dengan total angkatan 335 kg (150 kg snatch dan 185 kg clean and jerk ). Peserta lainnya adalah Cumming Jr dari Amerika Serikat yang memiliki total angkatan terbaik 343 kg (155 kg snatch dan 188 kg clean and jerk).

Lifter China Shi Zhiyong akan menjadi sorotan utama kelas 73 kg. Atlet berusia 27 tahun itu memiliki total angkatan terbaik 363kg (169 kg snatch dan 194 kg clean and jerk).
 

Pewarta: Shofi Ayudiana

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021