Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan percepatan vaksinasi COVID-19 yang dilakukan pemerintah kabupaten/kota di provinsi setempat terkendala pasokan vaksin yang dikirimkan dari Jakarta.

"Kendala saat ini masih pasokan (vaksin)," katanya di sela melakukan peninjauan vaksinasi massal kepada remaja usia 12 sampai 17 tahun di Pondok Pesantren Modern Al Amanah, Krian, Sidoarjo, Jatim, Jumat.

Ia mengatakan saat ini kabupaten/kota di Jawa Timur sedang bersemangat untuk menggelar vaksinasi.

"Kami bangun semangat bersama supaya pada tanggal 17 Agustus 2021 capaian vaksinasi bisa sampai 70 persen untuk membentuk kekebalan bersama," ujarnya.

Menurut Khofifah, saat ini pelaksanaan vaksinasi di Jawa Timur masih berada di kisaran 21 persen dan pihaknya mendorong kabupaten/kota untuk terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi.

"Kami harapkan ada percepatan pasokan vaksin dari Jakarta karena kabupaten kota saat ini masih semangat luar biasa dan diperlukan kepastian droping vaksin dari Jakarta," katanya.

Ia mengatakan saat ini pihaknya hanya melakukan koordinasi pembagian vaksin tersebut karena setiap kabupaten kota sudah ada jatah vaksin yang dituliskan.

"Jadi, saat dikirim sudah ada tulisannya untuk Sidoarjo berapa, untuk Surabaya berapa. Kalau Surabaya mampu 50 ribu, pasokan harus cukup dan bisa digunakan di puskesmas," ucapnya.

Mengenai pelaksanaan vaksinasi di Pondok Pesantren Al Amanah, Khofifah sangat mengapresiasi karena mampu melakukan vaksinasi bagi 2.500 santri yang ada di pondok tersebut.

"Kalau di Jatim, SMA, SMK, SLB, MAN itu jumlahnya 1,3 juta orang dan kalau remaja usia 12 tahun sampai 17 tahun ada 3,5 juta. Sekarang yang harus dibangun percepatan vaksinasi oleh kota dan kabupaten," ucapnya.

Sementara itu, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan ada dua hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan COVID-19 ini, yaitu dari hulu berupa pemberian vaksin dan juga dari hilir penanganan di rumah sakit.

"Karena bagaimanapun penanganan di hilir tidak akan berhasil secara maksimal jika hulunya tidak ditangani secara cermat. Vaksinasi inilah yang harus dilakukan untuk meningkatkan kekebalan bersama," katanya.*
 

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021