Organisasi pengusaha muda, Junior Chamber Internation (JCI) Chapter East Java meminjamkan lima unit ambulans dan perlengkapan medis lainnya kepada Pemkot Surabaya sebagai wujud kepedulian menanggulangi bahaya COVID-19.
"Kami terpanggil untuk peduli sesama, apalagi saat ini memasuki masa PPKM darurat," ujar Presiden JCI East Java Andry Tejokusuma dihubungi di Surabaya, Jumat malam.
Lima unit ambulans tersebut selain untuk mengangkut pasien COVID-19, juga bisa digunakan sebagai armada tambahan membawa jenazah ke tempat pemakaman umum.
Selain perlengkapan medis, pihaknya juga menyumbang 2.000 paket makanan nasi kota untuk pasien yang sedang melakukan isolasi mandiri.
"Kami ingin menjadi warga yang baik dan berkontribusi pada masyarakat, sekaligus membantu meringankan beban pemerintah kota," ucapnya.
Ke depan, kata dia, JCI East Java juga bakal memberikan bantuan kantong jenazah dan tabung oksigen ke Pemkot Surabaya yang sejak beberapa pekan terakhir kasus COVID-19 melonjak.
Pemberian bantuan JCI East Java juga wujud kerja sama dengan Srijaya Peduli serta Komunitas "Woman Entepreneur".
General Manager Srijaya Building, Margaret Srijaya menjelaskan segala bantuan telah diserahkan ke pemkot, khususnya ambulans pada Kamis (8/7).
"Kami mendapat informasi Pemkot Surabaya kekurangan mobil jenazah sehingga ambulans untuk membantu permasalahan tersebut. Dan tak menutup kemungkinan menambah unit jika ada permintaan pinjaman lagi," katanya.
"Untuk peminjamannya kurang lebih selama tiga bulan, tapi nanti kalau misalkan Pemkot masih membutuhkan maka diperpanjang," tutur Margaret menambahkan.
Sebelumnya, Wali Kota Eri Cahyadi berterima kasih atas peminjaman mobil pengangkut pasien ataupun jenazah pasien COVID-19, sebab diakuinya kekurangan mobil pengangkut mobil jenazah.
"Dengan bantuan ini, Insya Allah bisa mempercepat jika ada warga yang membutuhkan sehingga tidak lama seperti yang sekarang ini terjadi," kata dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Kami terpanggil untuk peduli sesama, apalagi saat ini memasuki masa PPKM darurat," ujar Presiden JCI East Java Andry Tejokusuma dihubungi di Surabaya, Jumat malam.
Lima unit ambulans tersebut selain untuk mengangkut pasien COVID-19, juga bisa digunakan sebagai armada tambahan membawa jenazah ke tempat pemakaman umum.
Selain perlengkapan medis, pihaknya juga menyumbang 2.000 paket makanan nasi kota untuk pasien yang sedang melakukan isolasi mandiri.
"Kami ingin menjadi warga yang baik dan berkontribusi pada masyarakat, sekaligus membantu meringankan beban pemerintah kota," ucapnya.
Ke depan, kata dia, JCI East Java juga bakal memberikan bantuan kantong jenazah dan tabung oksigen ke Pemkot Surabaya yang sejak beberapa pekan terakhir kasus COVID-19 melonjak.
Pemberian bantuan JCI East Java juga wujud kerja sama dengan Srijaya Peduli serta Komunitas "Woman Entepreneur".
General Manager Srijaya Building, Margaret Srijaya menjelaskan segala bantuan telah diserahkan ke pemkot, khususnya ambulans pada Kamis (8/7).
"Kami mendapat informasi Pemkot Surabaya kekurangan mobil jenazah sehingga ambulans untuk membantu permasalahan tersebut. Dan tak menutup kemungkinan menambah unit jika ada permintaan pinjaman lagi," katanya.
"Untuk peminjamannya kurang lebih selama tiga bulan, tapi nanti kalau misalkan Pemkot masih membutuhkan maka diperpanjang," tutur Margaret menambahkan.
Sebelumnya, Wali Kota Eri Cahyadi berterima kasih atas peminjaman mobil pengangkut pasien ataupun jenazah pasien COVID-19, sebab diakuinya kekurangan mobil pengangkut mobil jenazah.
"Dengan bantuan ini, Insya Allah bisa mempercepat jika ada warga yang membutuhkan sehingga tidak lama seperti yang sekarang ini terjadi," kata dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021