Perusahaan berbasis teknologi digital dan berstatus unicorn yang menggunakan kode BUKA serta UVCR segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2021 melalui skema penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).

Analis Trimegah Sekuritas, Rovandi mengatakan, pasar atau market akan antusias menyambut emiten teknologi digital yang akan melakukan IPO, dan BUKA serta UVCR akan diserbu para investor yang tertarik dengan saham emiten sektor teknologi, karena prospek-nya yang cerah.

"Selain kapitalisasi yang besar, nama brand ini juga sudah banyak dikenal masyarakat," kata Rovandi, dalam siaran persnya yang diterima di Surabaya, Kamis.

Ia mengatakan, meningkatnya minat penggunaan jasa teknologi di masyarakat, membuat para investor selalu menanti kedatangan emiten sektor teknologi di papan perdagangan BEI.

"Market juga akan melihat sisi value para perusahaan tersebut apakah murah atau mahal IPO-nya," ucap-nya.

Rovandi juga menyampaikan strategi bisnis dengan IPO ini, tentu akan membuat perusahaan digital dapat memperluas basis investasi para pemilik modal dalam negeri.

"Dimana era digitalisasi menjadi potensi yang baik bagi perusahaan berbasis teknologi untuk terus tumbuh, apalagi di masa pandemik COVID-19 saat ini. Dana yang terkumpul dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis perusahaan," katanya.

Salah satu tujuan IPO adalah mencari dana segar dan bisa menjadi dana tambahan untuk mengembangkan serta membesarkan nama/brand agar lebih terkenal.

Sementara itu, BUKA merupakan kode dari perusahaan berbasis teknologi digital Bukalapak, dan akan melepas sebanyak-banyaknya 25 persen saham dari total modal yang disetor dan ditempatkan.

Selain itu, kabarnya Bukalapak juga sudah menunjuk setidaknya 5 penjamin emisi yang terbagi atas joint global coordinator, joint bookrunners, joint lead managing underwriters, dan domestic underwriters.

Sedangkan perusahaan dengan kode UVCR, merupakan kode dari PT Trimegah Karya Pratama atau yang dikenal dengan merek dagang Ultra Voucher.

Perusahaan ini merupakan pelopor dan aggregator voucher diskon digital terbesar di Indonesia, dimana akan melepas maksimal 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh, atau maksimal 500 juta lembar saham.

Berdasarkan prospectus yang sudah dipublikasikan, saat ini, UVCR sedang menjalankan periode bookbuilding dimana harga yang ditawarkan di rentang Rp100 – Rp130 per saham.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021