Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, memberikan bantuan hibah untuk 20 lembaga keagamaan meliputi lembaga masjid, mushala, gereja, pokmas hingga organisasi masyarakat.  

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan bahwa Pemerintah Kota Kediri berhasil memperoleh opini WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan beberapa waktu lalu. Untuk mempertahankan capaian tersebut, Wali Kota Kediri mengajak para penerima hibah untuk membantu dan bekerja sama, diantaranya dengan melengkapi penyajian laporan pertanggungjawaban.  

"Saya mohon untuk membantu dan kerjasama untuk melengkapi laporan-laporan sehingga nanti kemanfaatannya jelas dan tidak ada temuan. Kalau bingung bagaimana melengkapi laporan bisa datang langsung ke Bagian Kesra. Pokoknya harus komunikasi terus. Kalau di tengah jalan ada yang bingung segera ditanyakan. Jadi biar sama-sama lancar, enak, sehingga hibah di tahun-tahun berikutnya bisa lancar," katanya di Kediri, Selasa. 

Mas Abu, sapaan akrabnya juga berharap bantuan hibah ini bisa terus berjalan dan membantu masyarakat Kota Kediri. Untuk itu dirinya meminta agar tidak disalahgunakan sebab hibah ini sumbernya dari APBD. 

"Jangan sampai di cek ternyata tidak ada. Ini harus kita jaga bersama supaya keberlanjutan dari anggaran untuk hibah bisa berjalan terus. Mudah-mudahan bantuan-bantuan dari Pemerintah Kota Kediri bisa menyejahterakan seluruh masyarakat Kota Kediri. Karena memang banyak warga kita yang harus kita bantu, tempat ibadah yang memang membutuhkan bantuan bisa kita bantu supaya lebih bagus dan jamaahnya bisa lebih maju lagi," kata dia berharap. 

Komarul Hadi, yang merupakan Ketua Takmir Mushala Ash-shofa Kelurahan Tamanan, Kota Kediri, salah satu penerima bantuan hibah mengatakan tahun ini kali pertama menerima bantuan hibah dari Pemerintah Kota Kediri. Nantinya bantuan hibah ini akan digunakan untuk memperbaiki dan melengkapi sarana prasana di Mushala Ash-Shofa, Kediri. 

"Karena mushala belum punya tandon tempat wudu, selain itu karena temboknya mengelupas kena rembesan air jadi temboknya mau diganti keramik. Untuk tambah daya listrik juga, dan lain-lain. Alhamdulillah ini sangat membantu karena nanti ibadahnya menjadi nyaman kalau bangunan mushalanya menjadi lebih baik," kata dia. 

Pada tahun anggaran 2021 ini, terdapat 20 lembaga keagamaan meliputi lembaga masjid, mushala, gereja, pokmas dan ormas penerima hibah. Kegiatan pemberian secara simbolis dilakukan di Ruang Kilisuci, Kota Kediri. (*)
 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021