Dinas Kesehatan Kota Malang menyatakan bahwa tingkat keterisian atau Bed Occupancy Ratio (BOR) pada ruang Intensive Care Unit (ICU) di rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Kota Malang, Jawa Timur, tercatat mengalami peningkatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr. Husnul Muarif mengatakan bahwa secara kumulatif di rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di Kota Malang tingkat keterisian pada ICU COVID-19 tercatat sekitar 54 persen.

"Untuk BOR ICU di Kota Malang ada peningkatan menjadi 54 persen. Sementara untuk BOR isolasi COVID-19 keterisian sebanyak 28 persen," kata Husnul di Kota Malang, Kamis.

Husnul menjelaskan tingkat keterisian tersebut merujuk pada 11 rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 yang disiapkan di Kota Malang. Beberapa rumah sakit tersebut adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang.

Selain itu, Rumah Sakit Hermina, Rumah Sakit Persada, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang, Rumah Sakit Tentara dr Soepraoen, Rumah Sakit Islam Unisma, Rumah Sakit Panti Nirmala, dan Rumah Sakit Islam Aisyiyah.

Husnul menambahkan kenaikan tingkat keterisian ruang penanganan COVID-19 di Kota Malang tersebut disebabkan beberapa faktor, bukan hanya adanya lonjakan kasus pasca-libur Lebaran 2021.

"Penambahan itu banyak faktornya, terjadi mungkin di semua aspek, tidak khusus dari pasca-Lebaran saja. Ada beberapa faktor lain, termasuk mobilitas warga," kata Husnul.

Menurut Husnul, hingga saat ini di Kota Malang belum ada laporan adanya varian baru SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Masyarakat diminta terus untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat pada saat beraktivitas di luar rumah.

"Sejauh ini, masih virus lama. Belum ada laporan terkait varian baru," ujar Husnul.

Hingga saat ini, di Kota Malang tercatat secara keseluruhan ada sebanyak 6.857 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 6.141 orang dilaporkan telah sembuh, 644 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya berada dalam perawatan.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021