Pemerintah Kabupaten Madiun menggandeng lima rumah sakit di wilayah setempat guna memaksimalkan penanganan kasus penyakit HIV/AIDS yang terus bertambah.

"Kasus HIV/AIDS masih terus bermunculan di wilayah Kabupaten Madiun sehingga perlu penanganan serius," ujar Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto dalam kegiatan penandatanganan kerja sama program Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di ruang rapat Wakil Bupati Puspem Mejayan Kabupaten Madiun, Selasa.

Adapun lima rumah sakit di wilayah Kota Madiun dan Kabupaten Madiun yang digandeng tersebut, yak j RSUD Caruban, RSUD Dolopo, RSUD Sogaten Kota Madiun, dan RSUD Soedono Madiun.

Menurut dia, dari hasil pendampingan dan pemantauan Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Madiun, saat ini kasus HIV/AIDS sudah menyebar di 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Madiun.

"Temuan-temuan kasus baru memang terjadi peningkatan secara signifikan setelah banyaknya layanan pemeriksaan HIV/AIDS di Kabupaten Madiun," kata dia.

Terdapat lima kecamatan yang memiliki kasus HIV/AIDS terbanyak, yakni di Kecamatan Jiwan, Saradan, Pilangkenceng, Geger, dan Dolopo.

Ia menambahkan penyebaran HIV/AIDS bukan hanya masalah kesehatan semata tetapi juga dipengaruhi oleh perilaku manusia. Karenanya, Wabup meminta KPAD beserta OPD terkait dan puskesmas meningkatkan koordinasi untuk penanganan.

"Rendahnya tingkat pendidikan, kurangnya pemahaman akan norma-norma agama, kesehatan, dan budaya masyarakat menjadi salah satu pemicu semakin meluasnya penyebaran HIV/AIDS," kata dia.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021