Sebanyak 32 perusahaan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Probolinggo mengikuti bursa kerja Probolinggo Job Fair tahun 2021 untuk mengurangi angka pengangguran di kota setempat akibat pandemi COVID-19.
Probolinggo Job Fair dibuka oleh Asisten Pemerintahan Kota Probolinggo Gogol Sudjarwo di Kantor Balai Latihan Kerja (BLK) Jalan Brantas Probolinggo, Selasa.
"Kami menyadari bahwa pandemi COVID-19 telah memukul para pengusaha di Kota Probolinggo hingga melakukan efisiensi salah satunya menghentikan rekrutmen pekerja baru," kata Asisten Pemerintahan Kota Probolinggo Gogol Sudjarwo saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Menurutnya, sejak tahun 2020 sampai saat ini dampak COVID-19 tidak hanya berpengaruh kepada sektor kesehatan saja, melainkan berpengaruh juga terhadap sektor perekonomian yakni membuat beberapa perusahaan melakukan efisiensi.
"Untuk menjembatani kebutuhan angkatan kerja yang semakin meningkat dan mengurangi angka pengangguran, maka Pemkot Probolinggo melalui DPMPTSP Naker mengadakan Probolinggo Job Fair," tuturnya.
Setelah tahun lalu absen, lanjut dia, tahun 2021 ini DPMPTSP dan Tenaga Kerja gelar Job Fair dengan mengundang 32 perusahaan untuk kuota sebanyak 1.000 pencari kerja.
Dengan tetap memprioritaskan protokol kesehatan, teknis acara Job Fair kali ini telah diatur oleh penyelenggara dengan membagi tiga lokasi yakni kantor BLK di Jalan Brantas, Museum Probolinggo jalan Suroyo dan Museum dr. Moh Saleh di Jalan dr. Moh Saleh dengan pembagian waktu di setiap sesi.
"Sebagai bagian dari protokol kesehatan, kegiatan Job Fair hari ini hanya menerima formulir lamaran kerja saja, sedangkan untuk verifikasi dan wawancara lanjutan akan dilakukan di kantor perusahaan," katanya.
Sementara salah seorang pencari kerja Rudi mengaku senang dengan kegiatan Probolinggo Job Fair, sehingga ia sudah menyiapkan formulir lamaran untuk tiga perusahaan.
"Saya melamar pekerjaan di Alfa, GM sama Eratex. Mudah-mudahan bisa mendapatkan pekerjaan sesuai dengan harapan saya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Probolinggo Job Fair dibuka oleh Asisten Pemerintahan Kota Probolinggo Gogol Sudjarwo di Kantor Balai Latihan Kerja (BLK) Jalan Brantas Probolinggo, Selasa.
"Kami menyadari bahwa pandemi COVID-19 telah memukul para pengusaha di Kota Probolinggo hingga melakukan efisiensi salah satunya menghentikan rekrutmen pekerja baru," kata Asisten Pemerintahan Kota Probolinggo Gogol Sudjarwo saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.
Menurutnya, sejak tahun 2020 sampai saat ini dampak COVID-19 tidak hanya berpengaruh kepada sektor kesehatan saja, melainkan berpengaruh juga terhadap sektor perekonomian yakni membuat beberapa perusahaan melakukan efisiensi.
"Untuk menjembatani kebutuhan angkatan kerja yang semakin meningkat dan mengurangi angka pengangguran, maka Pemkot Probolinggo melalui DPMPTSP Naker mengadakan Probolinggo Job Fair," tuturnya.
Setelah tahun lalu absen, lanjut dia, tahun 2021 ini DPMPTSP dan Tenaga Kerja gelar Job Fair dengan mengundang 32 perusahaan untuk kuota sebanyak 1.000 pencari kerja.
Dengan tetap memprioritaskan protokol kesehatan, teknis acara Job Fair kali ini telah diatur oleh penyelenggara dengan membagi tiga lokasi yakni kantor BLK di Jalan Brantas, Museum Probolinggo jalan Suroyo dan Museum dr. Moh Saleh di Jalan dr. Moh Saleh dengan pembagian waktu di setiap sesi.
"Sebagai bagian dari protokol kesehatan, kegiatan Job Fair hari ini hanya menerima formulir lamaran kerja saja, sedangkan untuk verifikasi dan wawancara lanjutan akan dilakukan di kantor perusahaan," katanya.
Sementara salah seorang pencari kerja Rudi mengaku senang dengan kegiatan Probolinggo Job Fair, sehingga ia sudah menyiapkan formulir lamaran untuk tiga perusahaan.
"Saya melamar pekerjaan di Alfa, GM sama Eratex. Mudah-mudahan bisa mendapatkan pekerjaan sesuai dengan harapan saya," katanya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021