Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Jawa Timur, memperluas cakupan pelacakan warga guna mendeteksi penularan COVID-19 menyusul ditemukannya warga daerah setempat yang positif hasil tes cepat antigennya setelah menghadiri hajatan pernikahan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Soelistyo Widyantono mengatakan pelacakan dilakukan sebagai langkah cepat Pemkab Madiun guna mengatisipasi penularan COVID-19. Adapun pelacakan dilakukan di Dusun Bulurejo, Desa Bantengan dan Dusun Kedungrejo, Desa Mojopurno.

"Kita perluas tracing di kedua dusun karena memang keduanya ini besanan. Dua-duanya terlibat hajatan," ujar Soelis di Madiun, Senin.

Baca juga: Satgas COVID-19 Madiun temukan 66 orang positif saat tes antigen massal

Sesuai data, jumlah warga Dusun Bulurejo, Desa Bantengan, Kecamatan Wungu yang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasar hasil tes antigen mencapai 66 orang. Sedangkan warga Dusun Kedungrejo, Desa Mojopurno, Kecamatan Wungu yang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasar hasil tes antigen mencapai 22 orang.

Selain itu ada satu anak usia 1 tahun warga Dusun Kedungrejo, Desa Mojopurno yang tidak menjalani tes antigen, namun menunjukkan gejala batuk, pilek, dan sesak nafas karena kontak erat.

"Puluhan warga tersebut saat ini telah menjalani isolasi di RSUD Dolopo Kabupaten Madiun," kata dia.

Baca juga: Sebanyak 89 orang positif COVID-19 klaster hajatan dievakuasi ke RSUD Dolopo Madiun

Soelis menjelaskan pihaknya akan melakukan pelacakan lanjutan yang dikonsentrasikan di Dusun Bulurejo, Bantengan atau di rumah mempelai wanita karena lokasi tersebut merupakan tempat digelarnya hajatan pernikahan.

"Yang terpenting adalah melokalisir pasien untuk menekan penyebaran virus. Selain itu juga masif melakukan tracing agar semakin cepat diketahui warga yang dicurigai terpapar dan cepat mendapatkan penanganan," katanya.

Dengan upaya-upaya tersebut diharapkan penularan COVID-19 di Kabupaten Madiun dapat dipantau dan ditekan.

Secara total, kasus COVID-19 di Kabupaten Madiun hingga Senin (14/6) mencapai 3.993 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 3.553 orang di antaranya telah sembuh, 198 orang dalam pemantauan, dan 242 orang meninggal dunia.

Tambahan kasus per hari Senin ini, konfirmasi baru 23 orang, sembuh 20 orang, dan meninggal dunia dua orang.
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021