Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut V Surabaya (Lantamal V Surabaya) berencana membangun monumen bersejarah di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, guna dijadikan ikon di wilayah setempat.
Bupati Madiun Ahmad Dawami menyambut baik rencana tersebut dan berharap agar monumen bersejarah itu dapat segera terwujud. Sesuai rencana monumen tersebut berupa Pesawat Nomad dan Tank Tempur, yang mana tank bersama jangkarnya dulunya digunakan untuk operasi di Irian Barat.
"Rencananya nanti, monumen itu akan kita letakkan di Taman Asri Caruban dan gerbang tol atau exit di Dumpil," ujar Bupati Ahmad Dawami saat menerima kunjungan kerja Komandan Lantamal V Surabaya Laksamana Pertama TNI Yoos Suryono Hadi di Pendopo Muda Graha Madiun, Senin.
Menurut dia, terpilihnya Kabupaten Madiun sebagai lokasi pembangunan monumen sejarah tersebut menandakan bahwa Kabupaten Madiun memang merupakan daerah yang dulunya sempat melakukan perlawanan terhadap penjajah. Sehingga monumen dua alat tempur bersejarah itu dibangun di wilayah Kabupaten Madiun.
Selain itu, keberadaan monumen bersejarah tersebut juga bisa untuk menanamkan nilai patriotisme dan nasionalisme kepada masyarakat, terlebih generasi muda di Kabupaten Madiun akan kecintaannya kepada Tanah Air.
"Kita sangat senang dan menyambut baik ketika mendapat pemberitahuan rencana monumen bersejarah tersebut. Nantinya akan mengingatkan masyarakat bahwa tank dan pesawat itu pernah digunakan untuk menjaga keutuhan NKRI, sehingga masyarakat Kabupaten Madiun juga harus ikut menjaga NKRI," kata Bupati.
Ia menambahkan, nantinya monumen akan dibangun dengan konsep terbuka sehingga bisa menjadi tempat rekreasi warga sekaligus sarana untuk belajar sejarah.
"Dengan demikian, masyarakat Kabupaten Madiun akan selalu ingat tentang kegigihan para pahlawan saat mengusir penjajah dari Bumi Pertiwi," katanya.
Dalam menerima kunjungan kerja Danlantamal V Surabaya Laksamana Pertama TNI Yoos Suryono Hadi tersebut, Bupati Madiun didampingi Wakil Bupati H Hari Wuryanto, Asisten Sekda, dan pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemkab Madiun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
Bupati Madiun Ahmad Dawami menyambut baik rencana tersebut dan berharap agar monumen bersejarah itu dapat segera terwujud. Sesuai rencana monumen tersebut berupa Pesawat Nomad dan Tank Tempur, yang mana tank bersama jangkarnya dulunya digunakan untuk operasi di Irian Barat.
"Rencananya nanti, monumen itu akan kita letakkan di Taman Asri Caruban dan gerbang tol atau exit di Dumpil," ujar Bupati Ahmad Dawami saat menerima kunjungan kerja Komandan Lantamal V Surabaya Laksamana Pertama TNI Yoos Suryono Hadi di Pendopo Muda Graha Madiun, Senin.
Menurut dia, terpilihnya Kabupaten Madiun sebagai lokasi pembangunan monumen sejarah tersebut menandakan bahwa Kabupaten Madiun memang merupakan daerah yang dulunya sempat melakukan perlawanan terhadap penjajah. Sehingga monumen dua alat tempur bersejarah itu dibangun di wilayah Kabupaten Madiun.
Selain itu, keberadaan monumen bersejarah tersebut juga bisa untuk menanamkan nilai patriotisme dan nasionalisme kepada masyarakat, terlebih generasi muda di Kabupaten Madiun akan kecintaannya kepada Tanah Air.
"Kita sangat senang dan menyambut baik ketika mendapat pemberitahuan rencana monumen bersejarah tersebut. Nantinya akan mengingatkan masyarakat bahwa tank dan pesawat itu pernah digunakan untuk menjaga keutuhan NKRI, sehingga masyarakat Kabupaten Madiun juga harus ikut menjaga NKRI," kata Bupati.
Ia menambahkan, nantinya monumen akan dibangun dengan konsep terbuka sehingga bisa menjadi tempat rekreasi warga sekaligus sarana untuk belajar sejarah.
"Dengan demikian, masyarakat Kabupaten Madiun akan selalu ingat tentang kegigihan para pahlawan saat mengusir penjajah dari Bumi Pertiwi," katanya.
Dalam menerima kunjungan kerja Danlantamal V Surabaya Laksamana Pertama TNI Yoos Suryono Hadi tersebut, Bupati Madiun didampingi Wakil Bupati H Hari Wuryanto, Asisten Sekda, dan pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemkab Madiun.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021